Senator AS: Trump Abaikan Dukungan Saudi atas Terorisme

Seorang senator Amerika Serikat, Jumat (26/5) mengatakan, dalam kontrak penjualan senjata yang bernilai 110 milyar dolar, antara Donald Trump, Presiden Amerika dan pemerintah Arab Saudi, dukungan Riyadh atas terorisme, perang di Yaman dan pelanggaran hak asasi manusia di Saudi, diabaikan.

IRIB (26/5) melaporkan, Patrick Leahy, salah satu senator Amerika menjelaskan, Arab Saudi adalah pelanggar HAM terbesar di dunia.

Presiden Amerika, Sabtu lalu dalam kunjungannya ke Arab Saudi, menandatangani kontrak senilai 400 milyar dolar dengan negara itu, 110 milyar dolar adalah kontrak penjualan senjata ke rezim Al Saud.

Gedung Putih mengklaim, kesepakatan penjualan senjata itu dilakukan dalam rangka menjaga keamanan Teluk Persia dari berbagai ancaman teroris.

Sementara sejumlah besar senjata yang dibeli Saudi dari Amerika sampai sekarang digunakan untuk melancarakan agresi militer ke Yaman dan mempersenjatai teroris di Suriah dan Irak.

Agresi militer Saudi ke Yaman sejak Maret 2015 dilakukan dengan dalih untuk mengembalikan kekuasaan Abd Rabbuh Mansour Hadi, Presiden terguling Yaman.

Serangan Saudi ke Yaman yang mendapat dukungan penuh dari Amerika itu hingga kini telah menewaskan lebih dari 21.000 warga Yaman, melukai puluhan ribu orang, menelantarkan jutaan lainnya dan menghancurkan infrastruktur negara itu.

Situasi di Suriah dan Irak juga tidak lebih baik dari Yaman, dikarenakan dukungan total Saudi atas teroris yang membantai warga kedua negara itu atau memaksa mereka mengungsi. (HS)