Rusia: Tidak Ada yang Perlu Dikoreksi dalam JCPOA

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan, kesepakatan nuklir internasional dengan Iran bekerja "cukup efisien" dan tidak memerlukan perubahan, seraya menolak seruan Amerika Serikat untuk mengoreksi "kekurangan" dalam kesepakatan tersebut.

Sergei Ryabkov kepada kantor berita Rusia TASS mengemukakan pernyataan itu dengan menyinggung sebuah ungkapan di Amerika "Jika tidak rusak, jangan diperbaiki."

"Itulah yang ingin saya sampaikan kepada rekan-rekan di Amerika Serikat," kata Ryabkov.

Reaksi terhadap seruan untuk mengoreksi JCPOA "tampaknya merupakan cara yang keliru untuk diikuti karena dokumen-dokumen yang ada bekerja dengan cukup efisien," katanya.

Ditambahkannya, Iran sepenuhnya mematuhi kesepakatan tersebut, sementara AS tidak. Apa yang harus diperbaiki dalam konteks ini adalah implementasi kesepakatan dari pihak AS.

Pihak-pihak yang terlibat dalam JCPOA adalah Iran, Rusia, Amerika Serikat, Cina, Perancis, Inggris, dan Jerman. Mereka menandatangani kesepakatan tersebut pada bulan Juli 2015 dan kemudian membawanya ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana telah disahkan resolusi yang secara efektif mengubah JCPO menjadi dokumen resmi internasional.

Namun, pemerintahan Presiden AS Donald Trump, terus merongrong kesepakatan tersebut dan mengancam akan membatalkan pelaksanaannya.