IAEA: Iran tidak Halangi Kerja Tim Inspeksi

Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano membantah kritik bahwa Iran dapat terlibat dalam kegiatan terlarang di situs militer di mana akses para inspektur dilarang.

Seperti dilansir koran The Washington Post, Rabu (8/11/2017), Amano – dimana organisasinya bertugas memantau dan memverifikasi kepatuhan Iran – mengatakan Tehran tidak menghalangi tim inspeksi IAEA.

"Saya dapat mengatakan bahwa kami memiliki akses ke semua lokasi yang perlu kami kunjungi," tegasnya.

"Kesepakatan nuklir Iran telah menyebabkan beban kerja IAEA meningkat dua kali lipat dalam satu tahun terakhir, dan membutuhkan lebih dari 3000 hari kerja untuk inspeksi, di mana melebihi semua negara lain," jelas Amano.

Dia menambahkan bahwa kamera IAEA menyediakan ratusan ribu gambar setiap hari, dan tim inspeksi telah menyegel 2000 peralatan sehingga mereka tidak dapat dioperasikan.

"Data yang dikumpulkan adalah landasan delapan laporan IAEA yang menegaskan bahwa Iran mematuhi komitmennya," tegas Amano.

Sebelum ini, Amano juga mengatakan bahwa Iran telah memenuhi komitmen nuklirnya dan mematuhi kesepakatan nuklir, yang ditandatangani dengan enam kekuatan besar termasuk Amerika Serikat. (RM)