Percakapan Telepon Trump dan Al-Sisi
Gedung Putih Senin dini hari (5/3) dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasikan percakapan telepon antara Donald Trump, Presiden Amerika dan Abdel Fattah al-Sisi, timpalannya dari Mesir
Menurut laporan FNA, Trump dan al-Sisi dalam percakapan telepon ini menyebut dukungan Republik Islam Iran dan Rusia terhadap pemerintah Suriah dalam memerangi terorisme sebagai tidak bertanggung jawab.
Presiden Amerika dan Mesir juga menegaskan kerjasama kedua negara untuk mencapai persatuan antara negara-negara Arab dan menciptakan keamanan di kawasan.
Amerika dan sekutunya di bulan-bulan terakhir berusaha keras untuk mencegah kekalahan para teroris di Suriah, tapi tidak berhasil.
Krisis Suriah dimulai sejak 2011 dengan agresi luas para teroris yang mendapat dukungan Arab Saudi, Amerika dan sekutunya untuk mengubah perimbangan regional yang menguntungkan rezim zionis Israel.
Menyusul serangan teroris, Suriah meminta Iran dan Rusia untuk membantu Damaskus memerangi para teroris dan permintaan ini tidak disukai oleh Amerika dan sekutunya.
Militer Suriah pada 19 November 2017 dengan bantuan pasukan poros Muqawama dan dukungan Rusia berhasil membebaskan kota al-Bukamal di selatan provinsi Deir az-Zor, timur Suriah yang merupakan pangkalan terakhir teroris Daesh.