Di DK-PBB, AS Jegal Prakarsa Investigasi Kejahatan Israel
Amerika Serikat kembali mencegah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut dilakukannya investigasi terhadap kejahatan rezim zionis Israel kepada para demonstran Palestina di Jalur Gaza.
Menurut laporan IRNA, Riyad Mansour, Wakil Tetap Palestina di PBB Jumat malam (06/4) mengatakan, sekalipun sudah ada persetujuan 14 anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan, tapi penolakan Amerika mencegah hal tersebut.
Dengan demikian, Amerika telah dua kali mencegah dikeluarkannya resolusi PBB, setelah sebelumnya mencegah usulan Kuwait di DK-PBB yang mengecam kekerasan yang dilakukan rezim zionis Israel terhadap para demonstran di Jalur Gaza.
Pernyataan usulan Kuwait menuntut dilakukannya investigasi segera dan independen soal pembantaian warga Palestina yang dilakukan militer Zionis dalam pawai damai "Hak Kembali".
Ribuan warga Palestina pada 30 Maret dalam peringatan ke-42 Hari Tanah dalam aksi demo damai "Hak Kembali" bergerak menuju perbatasan Jalur Gaza dengan Palestina pendudukan, tapi kemudian aksi ini diserbu oleh militer Israel. Di hari itu, sedikitnya 17 warga Palestina gugur syahid dan lebih dari 1.400 orang cedera.
Pada hari Jumat (06/4) demonstrasi "Hak Kembali" memasuki hari kedelapan dan puluhan warga Palestina gugur syahid akibat tertembak militer Israel dan lebih dari 1.300 orang cedera.
Selama delapan hari pawai damai ini hingga kini 29 warga Palestina gugur syahid tertembak peluru militer Zionis Israel dan lebih dari 3.000 orang cedera.(SL/PH)