Pembentukan Front Dunia Anti-Trump
(last modified Sat, 07 Jul 2018 09:09:16 GMT )
Jul 07, 2018 16:09 Asia/Jakarta
  • anti-Trump
    anti-Trump

Kementerian Ekonomi Perancis menginginkan sikap terpadu Eropa di hadapan langkah-langkah proteksionis Presiden AS Donald Trump. Paris berharap Eropa tidak berunding dengan Washington selama tarif impor tidak dicabut. Rusia juga membalas tarif impor baja dan alumunium yang diterapkan Amerika Serikat dengan menetapkan kenaikan tafir impor produk AS.

Tampaknya langkah-langkah Trump di kancah perdagangan dan ekonomi telah menciptakan semacam persatuan langkah dunia melawan politik ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat. Dalam hal ini, Eropa dan Rusia pada praktisnya telah terjun ke front terpadu melawan Amerika Serikat, dan selain menunjukkan langkah balasan, mereka juga menuntut pencabutan tarif impor yang diberlakukan Washington.  

 

Cina pada Jumat 6 Juli 2018 berjanji akan menunjukkan balasan tegas atas tarif impor yang diberlakukan AS sebesar 34 miliar dolar, dan membuat dua kekuatan ekonomi terbesar dunia ini di ambang perang dagang dalam skala massif.

 

Kementerian Perdagangan Cina dalam sebuah pernyataan tak lama setelah tenggat waktu yang ditetapkan berakhir, pada Jumat menyebutkan bahwa Beijing akan mematok 25 persen bea atas barang impor dari AS senilai 34 miliar dolar termasuk otomotif dan produk pertanian.

 

Dimensi perlawanan terhadap politik ekonomi proteksionis Amerika Serikat semakin meluas. China Daily dalam tajuk utamanya menggambarkan pemerintahan Trump sebagai segerombolan kriminal yang memeras negara-negara lain khususnya Cina. Koran Cina ini menyebut langkah-langkah Gedung Putih dalam beberapa dekade terakhir akan berdampak sangat destruktif bagi perekonomian dunia kecuali jika banyak negara yang bersedia bekerjasama untuk menghadapinya.

 

Akan tetapi muncul perbedaan sikap di dalam tubuh Eropa sehingga Paris memperingatkan tentang masalah ini agar seluruh negara Eropa mengambil sebuah kebijakan terpadu. Permintaan Kementerian Ekonomi Perancis itu mengemuka setelah Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Kamis menyatakan mendukung penurunan tarif impor mobil dari Amerika Serikat.

 

Sebuah sumber di Kementerian Ekonomi Perancis yang menolak namanya disebutkan mengatakan masalah utamanya adalah harus ada kesiapan untuk dimulainya perundingan dengan Amerika Serikat, namun setelah seluruh ancaman telah dihapus. Sumber yang sama menegaskan, Eropa harus mengambil sikap terpadu di hadapan AS dan mempertahankannya.

perdagangan

 

Pemerintahan Trump menetapkan kenaikan tarif impor baru baja dan alumunium dari negara-negara Eropa, Kanada, Meksiko, Cina dan Rusia. Sebaliknya negara-negara yang terkena tarif impor menyatakan akan mengambil langkah balasan setimpal terhadap produk impor dari Amerika Serikat.  

 

Politik Trump dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan gejolak di kancah perekonomian internasional dan bahkan Bank Dunia telah memperingatkan bahaya munculnya perang dagang di dunia.

 

Robert Malley, mantan anggota Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, berpendapat bahwa unilateralisme pemerintahan Trump, akan membuat AS semakin terkucil apalagi pasca penarikan mundur Washington dari JCPOA dan pemberlakuan tarif impor produk asing.

 

Secara perlahan namun pasti sedang terbentuk front anti-Trump dan Amerika Serikat, di samping penentangan di dalam negeri, yang semuanya berujung pada keterkucilan Amerika Serikat.(MZ)

Tags