Rusia Gusar dengan Latihan Militer NATO di Georgia
Pemerintah Rusia memprotes latihan militer yang dilakukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Georgia.
Seperti dilansir Sputniknews, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Sabtu (4/8/2018) mengatakan, "Kami tidak setuju dengan pernyataan Kementerian Pertahanan Georgia bahwa latihan itu bertujuan untuk melayani keamanan dan stabilitas regional."
"Stabilitas dan keamanan dapat dicapai dengan dialog yang konstruktif dan bukan dengan tank atau helikopter,” tambahnya.
Zakharova menandaskan latihan militer NATO-Georgia menyuburkan iklim militeristik dan memicu ketegangan.
Latihan militer Noble Partner 2018 yang dipimpin oleh NATO dan Amerika Serikat resmi diluncurkan di Georgia pada 1 Agustus dan dijadwalkan akan selesai pada 15 Agustus.
Latihan ini melibatkan Georgia, AS, Inggris, Jerman, Estonia, Perancis, Lithuania, Polandia, Norwegia, Turki, Ukraina, Azerbaijan, dan Armenia. Jumlah prajurit yang dikerahkan lebih dari 3.000 orang.
Georgia telah menjadi tuan rumah latihan NATO selama empat tahun berturut-turut dan Noble Partner 2018 adalah yang terbesar dari latihan-latihan sebelumnya. (RM)