Turki Ingin Hentikan Operasi Militer Suriah di Idlib
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, Ankara berniat mencegah digelarnya operasi militer untuk pembersihan Provinsi Idlib, barat laut Suriah.
Seperti dilaporkan kantor berita IRIB, Cavusoglu dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (8/9/2018) menambahkan pemerintah Suriah sengaja menarget Idlib dengan alasan keberadaan teroris di wilayah itu.
"Tujuan Ankara sekarang adalah menghentikan operasi militer di Idlib," tegasnya.
Dia mengklaim bahwa Turki sedang melakukan pembicaraan dengan Iran dan Rusia untuk menghentikan operasi tersebut.
Padahal, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat lalu telah menyetujui dan menandatangani Deklarasi Tehran, yang bertujuan menumpas habis kelompok teroris di Suriah.
Poin keempat Deklarasi Tehran yang disetujui oleh presiden Iran, Rusia dan Turki menyatakan bahwa ketiga pihak menegaskan kembali tekadnya untuk melanjutkan kerja sama guna menghapus total Daesh, Front al-Nusra, dan semua individu lain, kelompok, organisasi dan entitas yang terkait dengan al-Qaeda atau Daesh di Suriah, karena mereka telah ditetapkan sebagai teroris oleh Dewan Keamanan PBB.
Militer Suriah telah melakukan persiapan dan mengerahkan peralatan tempur untuk membebaskan Provinsi Idlib dari pendudukan teroris. Idlib adalah salah satu daerah yang masih dikuasai oleh kelompok teroris di negara tersebut.
Saat ini, Barat dan Amerika Serikat sedang membuat kegaduhan di tengah upaya militer Suriah untuk membebaskan Idlib dari pendudukan teroris. (RM)