Aktivis Terkemuka HAM Protes Sanksi AS terhadap Iran
Seorang aktivis terkemuka Hak Asasi Manusia (HAM) memprotes kebijakan sanksi Amerika Serikat terhadap Republik Islam Iran dan juga protes tentang mengapa berkoalisi dengan Arab Saudi yang menjadi ancaman bagi komuntas dunia, di mana pemerintah Riyadh melakukan pembantaian di Yaman.
Utusan Khusus AS untuk Iran Brian Hook berbicara di Institut Hudson Rabu, 19 September 2018. Dia membahas perlunya untuk menghentikan proliferasi nuklir Iran. Utusan dan penasehat Mentei Luar Negeri AS Mike Pompeo itu mengklaim bahwa program rudal Iran merupakan ancaman bagi sekutu AS, termasuk Israel.
Medea Benjamin, co-founder of Code Pink, kelompok HAM secara tak terduka naik ke panggung setelah Hook menyelesaikan pidatonya. Dia mengkritik komentar Hook dan poin-poin yang dia buat tentang sanksi Iran.
"Saya ingin bertanya: apakah menurut Anda sanksi ini menyakiti rezim, atau apakah mereka menyakiti rakyat Iran?" Benjamin bertanya saat ia sedang terpojok oleh keamanan.
Pada bulan Mei, Presiden AS Donald Trump memutuskan keluar dari perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) yang merupakan perjanjian nuklir antara Iran dan kekuatan dunia. Namun Jerman, Perancis dan Inggris tetap bertahan dalam kesepakatan tersebut.
"Orang Jerman, orang Perancis, orang Inggris. Mereka ingin tetap dalam kesepakatan ini. Masyarakat dunia ingin mempertahankan kesepakatan itu," kata Benjamin.
Dia juga mengkritik sekutu-sekutu AS yang mendukung Washington meninggalkan perjanjian JCPOA, terutama Arab Saudi.
"Mari kita bicara tentang Arab Saudi. Apakah mereka sekutu kita? Mereka adalah ancaman terbesar bagi komunitas dunia ... Ini adalah pemboman Arab Saudi yang membunuh sebagian besar orang di Yaman."
Benjamin menambahkan, "Anda sedang membuat kasus untuk perang dengan Iran. Bagaimana perang dengan Irak berubah? Anda melakukan hal yang persis sama seperti yang kami lakukan dalam kasus Irak."
"Tidak ada perang lagi. Damai dengan Iran," dia melantunkan ketika dia dilakukan oleh penjaga keamanan.
"Kau menyakitiku. Kau benar-benar menyakitiku" ujarnya kepada petugas keamanan yang menyeretnya turun dari panggung.(RA)