Louis Farrakhan Protes Permusuhan AS terhadap Iran
Salah satu pemimpin komunitas Muslim Amerika Serikat sekaligus ketua Nation of Islam, NOI memprotes kebijakan permusuhan yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump terhadap Iran dan penerapan sanksi ketat terhadap rakyat negara ini.
Ketua NOI, Louis Farrakhan, Kamis (8/11/2018) dalam wawancara dengan PressTV memprotes kebijakan permusuhan Amerika dan penerapan sanksi menindas terhadap rakyat Iran.
Ia menuturkan, Iran menjaga komitmennya terkait kesepakatan nuklir, JCPOA secara penuh dan menjalankannya dengan benar, namun Amerika secara sepihak keluar dari JCPOA dan menerapkan sanksi-sanksi paling berat terhadap rakyat Iran.
Menurut Farrakhan, rakyat Iran menjadi target sanksi-sanksi menindas Donald Trump. Seluruh lembaga internasional, katanya, berdasarkan fakta mengumumkan bahwa Republik Islam Iran tidak pernah melanggar satupun isi kesepakatan nuklir.
Ketua NOI itu juga menyinggung soal pihak-pihak lawan Iran dalam JCPOA yang tidak pernah menjaga komitmennya dan menuturkan, mereka berdasarkan isi kesepakatan ini harus menyerahkan 150 juta dolar ke Iran namun ternyata mereka tidak mau mematuhi kesepakatan yang ditandatanganinya sendiri.
Sehubungan dengan situasi politik yang berlaku di dunia dan meraknya penindasan, kekufuran dan kejahatan yang dilakukan sejumlah negara, Farrakhan menjelaskan, setan sudah mengubah wajah Kristen dan Yahudi, oleh karena itu Dunia Islam harus menyingkirkan pertentangan dan hidup bersama dalam persatuan.
Terkait kebijakan Amerika di Timur Tengah ia menerangkan, keberadaan sumber alam yang melimpah termasuk minyak di Timur Tengah menyebabkan Amerika menjual senjatanya ke negara-negara Arab Timur Tengah senilai miliaran dolar dan kebijakan ini menyulut peperangan di kawasan. (HS)
https://www.facebook.com/Pars-Today-Indonesian-1156233977743802/
https://twitter.com/parstodayid