Myanmar Umumkan Repatriasi Rohingya
-
Pengungsi Rohingya
Seorang pejabat tinggi Myanmar mengumumkan tanggal 15 November sebagai hari pertama dimulainya pemulangan pengungsi Rohingya ke Rakhine.
Menteri Sosial Myanmar Win Myat dalam konferensi pers hari Minggu (11/11) mengatakan proses repatriasi pengungsi Rohingya akan segera dimulai hari kamis pekan ini.
Sebelumnya, Menteri luar negeri Bangladesh dan Myanmar kembali mencapai kesepakatan pemulangan para pengungsi Muslim Rohingya dari kamp-kamp pengungsian di Bangladesh ke negara bagian Rakhine.

Perserikatan Bangsa-bangsa, PBB dalam laporan terbarunya terkait Myanmar mengumumkan, pemerintah Myanmar hingga kini tidak menyiapkan satupun prasyarat kehidupan normal bagi warga Muslim.
Jubir UNHCR, Andrej Mahecic yang meninjau langsung pemukiman warga Muslim Rohingya di Rakhine mengatakan, warga wilayah ini tidak punya akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan bagi mereka diberlakukan pembatasan-pembatasan di bidang pendidikan.
Padahal pada Juni 2018 lalu pemerintah Myanmar sudah berjanji di hadapan lembaga-lembaga internasional untuk menyiapkan prasyarat kembalinya para pengungsi Muslim Rohingya secara sukarela, aman dan permanen dari Bangladesh.
Pada 25 Agustus 2017, ekstremis Budha yang didukung tentara Myanmar menyerang Muslim Rohingya di Rakhine yang menyebabkan enam ribu orang Rohingya tewas dan delapan ribu lainnya cedera. Selain itu, sekitar satu juta orang mengungsi untuk menyelamatkan diri, terutama ke Bangladesh.(PH)