Bualan baru Sekjen Liga Arab Anti Iran

Sekjen Liga Arab demi menarik simpati Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tak segan-segan menuding Republik Islam Iran mengintervensi urusan internal Suriah, Yaman dan Libya.

Selain itu, Ahmed Aboul Gheit hari Ahad (24/2) di sela-sela pertemuan Arab-Eropa di Sharm El Sheikh Mesir juga menuding Turki mengintervensi urusan internal Suriah, Yaman dan Libya. Demikian dilaporkan FNA.

Sekjen Liga Arab mengklaim, Liga Arab bersama Uni Eropa memiliki kekhawatiran bersama terkait Libya, Suriah dan Yaman.

Aboul Gheit demi memuaskan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), sebelumnya juga mengklaim Republik Islam Iran sebagai ancaman bagi sistem keamanan dunia Arab.

Statemen Ahmed Aboul Gheit anti Iran dirilis ketika dua anggota Liga Arab yakni Arab Saudi dan UEA tercatat sebagai pelaku utama krisis yang berkobar di Yaman serta serangan kedua negara ini dalam koridor Koalisi Arab ke Yaman sampai kini telah menewaskan ribuan warga sipil.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga menjadi pelaku munculnya krisis di Suriah.

Krisis di Suriah meletus sejak tahun 2011 seiring dengan serbuan besar-besaran kelompok teroris dukungan Arab Saudi, UEA, Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengubah konstelasi kawasan demi keuntungan rezim Zionis Israel.

Sementara itu, Libya sejak revolusi rakyat negara ini pada 2011 yang berujung pada tumbangnya rezim Muammar Gaddafi dilanda aksi kekerasan dan instabilitas politik akibat intervensi AS, UEA dan sejumlah negara Eropa.

Arab Saudi dan UEA sejak lama mengiringi kebijakan AS dan rezim Zionis Israel dan mengumbar klaim palsu anti Iran.

Adapun Republik Islam Iran justru memainkan peran utama dalam melawan konspirasi dan aksi-aksi poros AS, Saudi dan Israel di kawasan. (MF)