Urgensi Pembentukan Koalisi Aljazair, Tunisia, Iran dan Rusia
Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Progesif Tunisia (Shu'ab Al Taqaddumi) menekankan urgensi pembentukan koalisi antara Aljazair dan Tunisia bersama Iran dan Rusia.
Hichem Hosni, Sekjen Partai Rakyat Progresif Tunisia, Jumat (22/4) kepada Fars News mengatakan, negara-negara Arab Maghrib terutama Tunisia, Aljazair dan Mesir harus membentuk koalisi baru dengan Cina, Rusia dan Iran guna melawan intervensi destruktif negara-negara Barat dan Arab.
Ia menambahkan, kelompok teroris Daesh berusaha menjalankan proyek Barat untuk memecah belah Arab Maghrib dan secara terbuka memecah Libya dan Aljazair menjadi beberapa negara kecil.
Sekjen Partai Rakyat Progresif Tunisia menjelaskan, di antara tujuan proyek negara-negara Barat itu adalah membentuk negara merdeka Polasario di Mauritania dan sebuah negara khusus untuk suku Amazigh di Aljazair.
Hichem Hosni juga menilai pembentukan koalisi anti-terorisme pimpinan Arab Saudi sebagai upaya melindungi kepentingan rezim Zionis Israel dan memukul gerakan perlawanan.
"Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk menciptakan perpecahan dan menyulut konflik Sunnah-Syiah di Dunia Arab serta memukul Hizbullah, Lebanon," ujarnya.
Arab Maghrib merujuk pada lima negara, Tunisia, Libya, Aljazair, Maroko dan Mauritania. Lokasi kelima negara itu terletak di Utara dan Barat Laut Benua Afrika. (HS)
