Pars Today

Dengan berlanjutnya krisis politik di Venezuela dan kegagalan gerakan oposisi dan pemerintah AS untuk menggulingkan pemerintah kiri Venezuela dan Presiden Nicolas Maduro, ada gerakan baru internasional yang berupaya cepat untuk menyelesaikan krisis di negara ini.

Dalam hal ini, Presiden Venezuela bertemu untuk pertama kalinya dengan perwakilan dari kelompok internasional. Maduro mengatakan dalam sebuah video Twitter bahwa ia telah bertemu dengan kelompok kontak internasional untuk memberi tahu mereka tentang implikasi blokade dan sanksi terhadap Amerika Serikat terhadap Venezuela. Maduro, pada saat yang sama, menilai penyelenggaraan pertemuan dengan kelompok kontak sebagai hal yang penting dan konstruktif, dan menekankan kesediaannya untuk melanjutkan pembicaraan damai tentang penyelesaian perselisihan internal. Presiden Venezuela juga mengingatkan dimensi negatif sanksi ekonomi dan finansial Amerika Serikat dan implikasinya pada kehidupan rakyat Venezuela. Pertemuan tingkat tinggi ini diadakan untuk pertama kalinya dan dihadiri oleh perwakilan dari Jerman, Perancis, Italia, Portugal, Spanyol dan Belanda.

Sebelumnya pada Mei 2019, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan bahwa kelompok kontak internasional yang didukung Uni Eropa sedang mengambil langkah untuk menstabilkan Venezuela dan sedang mempertimbangkan untuk mengirim delegasi politik ke Caracas.

Dalam langkah lain, delegasi resmi dari pemerintah Venezuela telah melakukan perjalanan ke Norwegia demi menemukan cara untuk mengkompromikan lawan-lawannya. Wakil Tetap Venezuela di PBB Jorge Valero, di Kantor PBB di Jenewa mengatakan, "Pembicaraan antara pemerintah dan oposisi Venezuela di Oslo sedang berlangsung."

Namun demikian, pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido telah berjuang untuk mengurangi pentingnya masalah ini. Karena itu menunjukkan langkah mundur dari sikap keras kepala sebelumnya untuk melengserkan Maduro dari kekuasaan. Guaido mengatakan kepada wartawan, "Tidak ada yang namanya negosiasi, tetapi upaya Norwegia adalah mediasi yang telah dilakukan selama berbulan-bulan. Langkah ini merupakan inisiatif lain dari sebuah negara yang berusaha untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah Venezuela."

Ini adalah kedua kalinya Norwegia mengundang pihak-pihak Venezuela untuk duduk di meja perundingan di Oslo. Ini sejalan dengan upaya kelompok kontak internasional, kelompok Lima, Kanada dan pihak lain untuk menyelesaikan krisis politik di Venezuela. Norwegia adalah salah satu negara Uni Eropa yang belum mengakui Juan Guaido yang mengangkat dirinya sebagai presiden Venezuela.

Dalam beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat telah menempatkan banyak tekanan politik dan ekonomi pada pemerintahan Nicolas Maduro dengan mendukung pemimpin oposisi Guaido yang memproklamirkan dirinya sebagai presiden Venezuela Juan Guaido, untuk memaksa Maduro mundur demi Guaido. Sekalipun demikian, semua upaya Washington selalu mengalami kegagalan. Pada saat yang sama, Amerika Serikat telah mengintensifkan tekanan habis-habisannya terhadap Venezuela dan telah menjatuhkan sanksi terhadap Caracas.

Dalam langkah terbaru tentang masalah ini, Kementerian Perhubungan AS mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu(15/05) yang menyerukan agar semua penerbangan antara Amerika Serikat dan Venezuela, termasuk penerbangan penumpang atau kargo, ditangguhkan. Kementerian Perhubungan AS telah memutuskan untuk menangguhkan penerbangan ke Venezuela atas permintaan Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS. Kementerian ini telah memperingatkan sebelumnya bahwa situasi saat ini di Venezuela merupakan ancaman bagi penumpang, serta pesawat dan kru. Pemerintah Trump mengklaim bahwa ada kekacauan dan rasa tidak aman di Venezuela, sementara pasukannya sendiri dan orang-orang bayarannya di Venezuela adalah penyebab utama kekacauan.