Pars Today

Uni Eropa menyatakan dukungannya atas reformasi ekonomi perdana menteri dan pemerintah Lebanon.

Menurut laporan IRNA, Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini Jumat (25/10) malam dalam statemennya seraya menyatakan dukungan organisasi ini atas reformasi ekonomi pemerintah Lebanon menambahkan, petinggi Lebanon dengan menerapkan reformasi struktural darurat dengan cepat akan mampu memenuhi tuntutan rakyat negara ini.

Lebanon Kamis malam menjadi ajang demonstrasi luas rakyat yang memprotes kesulitan hidup dan ekonomi serta penerapan pajak telepon via internet atau jejaring sosial. Aksi protes ini terus berlanjut.

Menyusul protes ini, Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menggulirkan prakarsa 24 butir reformasi ekonomi untuk keluar dari krisis saat ini. Inisiatif ini diratifikasi pemerintah, namun begitu prakarsa tersebut belum mampu meredam kemarahan dan ketidakpuasan masyarakat serta mayoritas demonstran menilainya belum cukup.

Di antara tuntutan tersebut adalah pembubaran pemerintah, namun mayoritas elit politik dan pengamat Lebanon langkah tersebut sangat berbahaya untuk saat ini dan mereka menyatakan pembubaran pemerintah akan memicu kevakuman di negara ini.

Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah di pidatonya juga menentang pembubaran pemerintah.

Namun Walid Jumblatt, pemimpin kubu Sosialis Progresif sejak hari pertama demonstrasi menuntut Hariri mengundurkan diri dan kemarin malam ia menuntut perubahan menyeluruh pemerintah serta penyelenggaraan pemilu dini. (MF)