Ryabkov: Masalah JCPOA kian Menumpuk
https://parstoday.ir/id/news/world-i76293-ryabkov_masalah_jcpoa_kian_menumpuk
Deputi menteri luar negeri Rusia, Sergei Ryabkov Kamis (05/12) malam mengatakan, masalah yang berkaitan dengan Rencana Aksi Bersama Komporehensif (JCPOA) kian menumpuk.
(last modified 2025-10-23T14:30:52+00:00 )
Des 06, 2019 12:25 Asia/Jakarta
  • Sergei Ryabkov
    Sergei Ryabkov

Deputi menteri luar negeri Rusia, Sergei Ryabkov Kamis (05/12) malam mengatakan, masalah yang berkaitan dengan Rencana Aksi Bersama Komporehensif (JCPOA) kian menumpuk.

Seperti dilaporkan IRIB, Sergei Ryabkov seraya mengisyaratkan sikap Eropa yang tidak memenuhi janjinya terkait JCPOA mengatakan, “Sikap pihak-pihak di JCPOA yang melalaikan jaminan permanen kesepakatan ini akan membuat kondisi tidak dapat diubah.”

“Amerika Serikat ingin menghancurkan JCPOA dan Washington berusaha memaksakan kehendak politiknya kepada seluruh pihak,” papar Ryabkov.

Deputi menlu Rusia ini juga mengisyaratkan sidang komisi bersama JCPOA hari Jumat dan mengatakan, di pertemuan ini akan dibahas upaya untuk menyelamatkan JCPOA.

Jerman, Inggris dan Perancis setelah keluarnya AS secara ilegal dari JCPOA 8 Mei 2018 berjanji untuk mempertahankan kesepakatan nuklir ini seraya menjamin kepentingan ekonomi Iran.

Trioka Iran ini meski secara lisan dan politik menentang langkah Amerika, namun sampai saat ini mereka secara praktis tidak berhasil menunaikan janjinya untuk menjaga kesepakatan internasional ini.

Republik Islam Iran 8 Mei 2019, setahun setelah Amerika keluar secara sepihak dari kesepakatan nuklir dan ketika terbukti kemandulan mekanisme usupan Eropa untuk mengkompensasi dampak politik keluarnya Washington dari JCPOA, menyatakan akan menurunkan sejumlah komitmen JCPOAnya berdasarkan butir 26 dan 36 kesepakatan ini.

Hingga saat ini, Republik Islam Iran telah mengambil empat langkah penurunan komitmen JCPOAnya.

Iran seraya menekankan berlanjutnya penurunan komitmen JCPOA menjelaskan, langkah ini akan dihentikan ketika mitra JCPOA mengambil langkah yang diperlukan untuk menunaikan komitmennya.

Berdasarkan butir 26 dan 36 JCPOA, jika pihak seberang tidak komitmen terhadap janjinya maka Iran berhak menghentikan secara total atau sebagian komitmennya. (MF)