Pompeo Ulang Klaim Anti Iran; Tehran Antusias untuk Berunding

Menteri luar negeri Amerika Serikat mengklaim bahwa Republik Islam Iran untuk menurunkan sanksi, sangat antusias untuk kembali ke meja perundingan.

"Iran secara pesimis tengah mengirim sinyal untuk kembali ke perundingan dengan maksud menurunkan sanksi," kata Mike Pompeo Jumat (4/12/2020) saat menyampaikan pidato di Dialog Manama seperti dilaporkan Fars News.

Lebih lanjut Pompeo menambahkan, Iran harus menjauh dari perilaku destruktifnya dan berperilaku seperti negara normal lainnya.

Menlu Amerika ini meminta pemerintah Joe Biden, presiden terpilih untuk mengambil kebijakan permusuhan terhadap Tehran.

Klaim Pompeo terkait upaya Iran untuk kembali ke meja perundingan dengan Amerika dirilis ketika Menlu Iran Mohammad Javad Zarif sebelumnya menyatakan, jika Amerika menjalankan resolusi 2231 Dewan Keamanan yang membenarkan kesepakatan nuklir JCPOA, maka tidak ada kebutuhan kedua pihak untuk berunding dan Tehran juga akan menjalankan komitmennya di bawah koridor kesepakatan nuklir ini.

Trump pada 8 Mei 2018 keluar secara sepihak dari JCPOA. Presiden Amerika ini berjanji dengan keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran dan menerapkan kebijakan represi maksimum terhadap Tehran, akan memaksa Iran ke meja perundingan untuk mencapai kesepakatan yang ia klaim lebih baik.

Sementara lebih dari dua tahun dari janji ini berlalu, pemerintah Amerika masih gagal merealisasikan janjinya ini dan oleh karena itu, Trump menjelang pemilu presiden November lalu mendapat kritikan pedas dari berbagai kubu di Amerika Serikat.

Para kritikus Donald Trump menyebutnya tidak memiliki strategi terhadap Iran, meningkatkan tensi dengan Tehran dan memisahkan Amerika dari sekutunya. (MF)