Ide Mempersenjatai Rakyat Afghanistan
(last modified Sun, 27 Dec 2020 14:05:33 GMT )
Des 27, 2020 21:05 Asia/Jakarta
  • Gulbuddin Hekmatyar
    Gulbuddin Hekmatyar

Ketua Partai Islam Afghanistan atau Hezbi Islami mengeluarkan statemen yang cukup kontroversial tentang ide mempersenjatai seluruh rakyat negara ini untuk menjaga keamanan.

Gulbuddin Hekmatyar meminta pemerintah Afghanistan pimpinan Ashraf Ghani supaya mengizinkan rakyat negara itu memiliki senjata untuk membela diri.

Hekmatyar dengan dalih bahwa pemerintah Afghanistan gagal menjaga keamanan, mengatakan, rakyat harus dipersenjatai untuk melindungi diri dari pemberontak.

Sikap kontroversial Ketua Partai Islam Afghanistan, orang yang sebelumnya menuntut pembentukan pemerintahan sementara dan penggulingan pemerintahan sah Ashraf Ghani ini, membangkitkan kemarahan pejabat dan tokoh Afghanistan.

Usulan kontroversial Hekmatyar untuk mempersenjatai rakyat Afghanistan dengan dalih ketidakmampuan pemerintah Kabul melindungi keamanan warganya sendiri, menunjukkan bentuk baru petualangan politik dan keamanan Ketua Partai Islam Afghanistan itu.

Pada tahun 2016, Hekmatyar menghentikan pemberontakan bersenjatanya terhadap pemerintah Afghanistan setelah menandatangi kesepakatan damai, namun semenjak itu ia kerap menggunakan cara-cara yang kontraproduktif untuk menyelesaikan permasalahan negara ini.

Ketua Partai Islam Afghanistan dalam lawatan terbarunya ke Pakistan mengajukan prakarsa pembentukan pemerintahan sementara di Afghanistan dengan dalih penyelesaian kebuntuan dalam perundingan damai dengan Taliban, sehingga hal itu memicu kemarahan besar pemerintah dan politisi Afghanistan.

warga Afghanistan

Pasca usul Hekmatyar membentuk pemerintah sementara di Afghanistan untuk memajukan rekonsiliasi nasional, muncul dugaan dari kalangan politik dan media negara ini bahwa dukungan Hekmatyar atas pembentukan pemerintah sementara dan penggulingan pemerintah Ashraf Ghani yang juga merupakan tuntutan Taliban, adalah bentuk kesepakatan dirinya dengan Taliban untuk menciptakan koalisi bagi masa depan politik Afganistan.

Ketua Partai Islam Afghanistan setahun lalu pernah berbicara tentang upaya pemerintah dan rakyat Afghanistan untuk mengakhiri perang dan mewujudkan perdamaian di negaranya. Menurutnya, Taliban dan pemerintah Afghanistan harus membicarakan pembentukan pemerintah sementara, mencapai gencatan senjata serta menggelar pemilu yang transparan.

Akar prakarsa pembentukan pemerintah sementara di Afghanistan kembali ke masa dua tahun lalu saat Utusan khusus pemerintah Amerika Serikat untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad mengklaim bahwa untuk menyelesaikan jalan buntu dalam perundingan damai dengan Taliban, Kabul harus membentuk pemerintahan sementara.

Sikap baru Hekmatyar yang mendesak upaya mempersenjatai rakyat Afghanistan dengan dalih ketidakmampuan pemerintah, dalam beberapa tahun terakhir juga sempat disampaikan oleh sejumlah anggota Parlemen Afghanistan, dan faksi politik negara itu.

Masalah seputar mempersenjatai rakyat Afghanistan tidak pernah mendapat dukungan secara nasional mengingat dampaknya yang dianggap berbahaya, dan ada dugaan prakarsa semacam ini oleh Ketua Partai Islam Afghanistan hanya bertujuan melemahkan kebijakan di bidang keamanan pemerintah Kabul.

Pasalnya ide mempersenjatai rakyat Afghanistan dinilai bisa memicu kekacauan dan gangguan keamanan akibat penyalahgunaan senjata, serta menambah ancaman bagi rakyat sendiri. Niat Hekmatyar dianggap tidak sejalan dengan kepentingan nasional Afghanistan dan kemaslahatan umum. (HS)

Tags