Kritik Israel dan AS, Guardian Pecat Kolumnisnya
(last modified Sat, 13 Feb 2021 13:27:12 GMT )
Feb 13, 2021 20:27 Asia/Jakarta
  • Ilustrasi surat kabar The Guardian.
    Ilustrasi surat kabar The Guardian.

Surat kabar The Guardian memecat seorang kolumnisnya karena memposting tulisan yang menyudutkan rezim Zionis Israel.

Seperti dilaporkan IRIB, Sabtu (13/2/2021), The Guardian memecat kolumnis Nathan Robinson setelah mengkritik kebijakan Amerika Serikat mengenai Israel.

Robinson dalam tweet yang diposting Desember 2020 menulis, "Kongres AS secara praktis tidak akan mengizinkan pengeluaran baru kecuali sebagian dipakai untuk membeli senjata untuk Israel."

"Itu hukumnya atau jika bukan hukum tertulis, maka tertanam dalam tradisi politik sehingga secara fungsional tidak dapat dibedakan dari hukum," tambahnya.

Surat kabar Inggris itu menganggap tweet tersebut sebagai pernyataan anti-Semit dan dalam emailnya kepada Robinson, menulis bahwa jelas anti-Semit jika beranggapan Israel mengendalikan AS.

Robinson diminta untuk menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan itu.

Di banyak negara Eropa yang mengaku menghormati kebebasan berekspresi, orang-orang yang mengkritik rezim Zionis akan dikenai denda atau hukuman penjara dengan alasan anti-Semit. (RM)

Tags