Rusia Minta NATO Memilih: Konfrontasi atau Dialog
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova meminta Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menangani urusannya sendiri daripada mencampuri urusan Rusia.
Hal itu disampaikan Zakharova dalam menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tentang "kebijakan agresif Moskow." Demikian dilansir kantor berita TASS Rusia, Kamis (25/3/2021).
"Atasi persoalan di negara anggota Anda. Mereka menuntut intervensi segera: masalah vaksinasi, krisis, dan masalah hak asasi manusia di negara-negara anggota NATO," tegasnya.
Zakharova mengatakan para pejabat Brussels lebih baik mengatasi persoalan yang dihadapi oleh negara-negara anggota NATO.
Sebelumnya, Stoltenberg dalam konferensi pers di Brussels, menuding Rusia telah menjadi pemicu instabilitas di negara-negara tetangganya dan terus meningkatkan kekuatan militernya serta menumpas kubu oposisi di dalam negeri.
Pada 24 Maret lalu, Kepala Delegasi Rusia untuk Negosiasi Keamanan Militer dan Pengendalian Senjata di Wina, meminta NATO untuk memilih antara konfrontasi dan dialog dalam hubungan dengan Rusia.
"Jelas bagi kami bahwa tidak mungkin membangun kepercayaan di bidang militer ketika NATO melanjutkan aktivitasnya dan mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan Rusia," tegas Konstantin Gavrilov. (RM)
