Urgensi Produksi Berbasis Pengetahuan dalam Ekonomi Iran
-
Produksi Berbasis Pengetahuan
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Khemeni dalam pesan awal tahun baru Persia 1401 HS mencanangkan tahun baru sebagai "Tahun Produksi: Berbasis Pengetahuan, Penciptaan Lapangan Kerja".
Masalah produksi dalam berbagai bentuk telah ditekankan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam beberapa tahun terakhir. Sejauh ini, Pemimpin Besar Revolusi telah fokus pada isu produksi enam kali dalam slogan tahunan.
Pada tahun-tahun sebelumnya, penekanan utama Ayatullah Khamenei adalah pada menghilangkan hambatan produksi dan lonjakan produksi dalam negeri. Tahun ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam memberikan penekanan pada produksi berbasis pengetahuan.
Penekanan ini pada dasarnya dikarenakan Rahbar ingin meningkatkan kualitas produk dalam negeri untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri dan pada gilirannya angka konsumsi produk dalam negeri akan meningkat.

Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pidato langsung yang disiarkan televisi Iran pada hari pertama tahun 1401 HS tentang ekonomi berbasis pengetahuan menyatakan:
"Ekonomi berbasis pengetahuan berarti memandang produksi di semua bidang dengan pandangan ilmiah dan teknologi, yang akan menghasilkan pengurangan biaya produksi, peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas produk, membuat produk lebih kompetitif di pasar global, dan mengurangi harga biaya produksi dalam negeri."
Penekanan Rahbar pada produksi dalam negeri melanjutkan fokusnya pada strategi Ekonomi Muqawama. Bahkan, Pemimpin Besar Revolusi menganggap produksi sebagai basis kemajuan ekonomi negara.
Memperhatikan "produksi dalam negeri yang berkualitas" dapat mengarah pada transisi dari ekonomi produk tunggal dan menciptakan diversifikasi ekonomi negara, serta merupakan salah satu cara untuk menetralisir sanksi dan tekanan ekonomi musuh.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di tahun pertama abad baru Hijriah Syamsiah menjadikan isu "produksi" sebagai fokus utama slogan tahun ini.
Dalam pesan Nowruz pada tahun 1401 HS, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyampaikan alasan untuk memusatkan perhatian pada masalah produksi dalam beberapa tahun terakhir:
“Produksi merupakan kunci solusi masalah ekonomi dan cara utama mengatasi kesulitan ekonomi, sedangkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan kerja, penurunan inflasi, peningkatan pendapatan per kapita, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta peningkatan kepercayaan diri dan martabat bangsa bergantung pada penyebaran ramuan bernama "produksi nasional", dan mengandalkannya memiliki efek yang baik dalam beberapa tahun terakhir."
Pada saat yang sama, penekanan Ayatullah Khamenei pada masalah pengetahuan, yang tentu saja tidak hanya terkait dengan hari ini dan telah ada penekanan selama bertahun-tahun, adalah karena sumber daya manusia dan kalangan ilmuwan yang banyak dimiliki Republik Islam Iran.
Penekanan ini merupakan kelanjutan dari pendekatan Rahbar dalam pernyataan Langkah Kedua Revolusi, yang menjadikan kaum muda sebagai yang diajak bicara.
Mengandalkan pemuda, sambil menjauhkan berbagai lembaga negara dari terjebak pada pemikiran berulang dan sikap pasif, dan menyuntikkan ide-ide baru dan tenaga aktif ke dalam berbagai lembaga yang berbeda, dapat menggagalkan perang lunak musuh melawan pemuda, terutama upaya mereka untuk merekrut para pemuda berpotensi Iran.
Dalam hal ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam pada 17 November 2021 dalam pertemuan dengan ratusan ilmuwan muda dan berbakat Iran mengatakan:
“Bangsa Iran adalah bangsa ilmuwan secara potensial, dan untuk alasan ini telah lama menjadi sasaran perang lunak para penjajah yang ingin mempermalukan agar melupakan dan bahkan menyangkal bakat dan kemampuan mereka dan menerima kebohongan besar 'kita tidak bisa'."

Poin lain adalah pada dasarnya menyelesaikan berbagai kendala seperti pengangguran juga akan mudah dilakukan dengan wacana produksi di ekonomi. Mayoritas lapangan kerja baik langsung atau tidak bergantung pada sektor produksi. Di tahun 2005, sektor produksi Jepang mencakup 20,2 persen ekonomi negara ini. Di Jerman 23,2 persen dan di Amerika Serikat 13,4 persen. Dengan bersandar pada data ini, jika sektor produksi Amerika sama dengan sektor produksi Jepang, maka negara ini akan memiliki 7 juta lapangan kerja berkualitas tinggi, berkesinambungan dan dengan gaji yang memadai. Jika sama dengan sektor produksi Jerman, maka Amerika akan memiliki 10 juta lapangan kerja lebih.
Masalah lain adalah jika sektor produksi aktif dan marak, maka tidak akan ada kekhawatiran di bidang pendapatan masyarakat yang merupakan sebuah kendala dan kekhwatiran utama. Selama beberapa tahun terakhir, musuh Republik Islam Iran dengan menjatuhkan sanksi luas berusaha menekan rakyat dari sisi ekonomi, dan dengan mengobarkan ketidakpuasan rakyat, secara praktis berusaha mempengaruhi hubungan antara rakyat dan pemerintah. Fokus pada sektor produksi khususnya menciptakan lapangan kerja, akan mendorong sektor pendapatan rakyat tidak banyak dipengaruhi represi asing.
Masalah lain adalah fokus pada sektor produksi akan membuat beban anggaran dari minyak dikurangi dan mengarah pada berbagai sektor lainnya. Iran banyak memiliki kapasitas besar di berbagai sektor industri, pertambangan, pertanian, petrokimia, minyak dan gas, di mana setiap sektor ini termasuk poin untuk membuat perubahan di sektor produksi dan kemajuan ekonomi masyarakat. Mengaktifkan kapasitas produksi di berbagai sektor ini dapat membuat ekonomi yang fokus pada satu produksi, dan mengurangi beban represi asing.
Poin lain adalah perdagangan di antara negara berdasarkan produksi bukan jasa. Meski sektor jasa juga penting bagi perekonomian negara, tapi urgensi produksi lebih besar. Kini ketika pemerintah ke-13 di Iran mengagendakan interaksi dengan negara tetangga dan memperkuat hubungan di kebijakan luar negerinya, fokus pada sektor produksi akan mampu meningkatkan perdagangan luar negeri Iran.
Faktanya, memiliki kapasitas produksi di berbagai sektor akan membuat berbagai negara saling bergantung. Ketergantungan timbal balik di sektor ekonomi salah satu alasan yang akan mendorong negara-negara industri untuk tidak mengancam kepentingan negara lain, dan lebih rasional di pendekatan dan perilakunya.
Mengingat urgensi dan peran ini, Rahbar menekankan hubungan di sektor produksi dan lapangan kerja. Rahbar menyatakan, jika sektor produksi kita aktif dan marak, akan berpengaruh pada pengadaan lapangan kerja dan juga membuat minim inflasi, bahkan hal ini juga berpengaruh pada penyeimbangan anggaran dan hal ini juga berdampak pada apresiasi kenaikan nilai mata uang nasional.