Mencermati Pidato Rahbar di Haram Imam Ridha as Tahun Baru Nowruz
Di awal tahun, seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyampaikan pidato membahas berbagai isu negara di kompleks makam Imam Ridha as di kota Mashhad.
Mengawali pidatonya Rahbar menyinggung doa rakyat Iran saat pergantian tahun yang memohon kepada Tuhan untuk memberi perubahan terbaik, dan mengatakan doa serta memohon kepada Tuhan dikabulkan ketika manusia berjalan di jalan Tuhan saat memohon permintaannya. Untuk menciptakan perubahan di masyarakat, pemerintah dan negara, masyarakat, pemikir dan opini publik harus mengenal kebutuhan dasar dan dengan menyambut mereka, pikiran akan diaktifkan sehingga tuntutan besar dapat diwujudkan.
Ayatullah Khamenei menganggap maksud dirinya dari transformasi adalah untuk mengubah bagian-bagian dan titik-titik lemah dalam pemerintah Islam dan masyarakat Iran, sehingga dengan mengidentifikasinya, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi dengan kemauan yang tegas dan menjadi titik-titik yang kuat. Tugas yang sulit dan berat yang membutuhkan kepercayaan diri nasional.
Dalam hal ini beliau mengatakan, "Bangsa yang percaya diri dapat melakukan langkah-langkah transformasional dengan baik; Para petinggi bangsa ini berani memulai perubahan dan mengambil tindakan... Bangsa kita adalah bangsa yang memiliki harga diri, percaya diri, mandiri, berani... Bangsa kita telah menunjukkan dalam berbagai bidang bahwa ia memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri."
Selain kepercayaan diri nasional, Rahbar menganggap kewaspadaan sebagai kebutuhan lain untuk transformasi yang diinginkan, sehingga meskipun simpati dan kecintaan terhadap pemerintah dan sistem, poin-poin kuat tidak tidak boleh ditargetkan karena kelalaian. Rahbar menilai salah satu poin kuat terpenting bangsa Iran dan masyarakat Islam adalah fondasi internal yang kuat dan kokoh, dan memperkenalkan sikap tegas terhadap konspirasi dan tipu muslihat musuh sebagai salah satu tanda kekuatan batin bangsa Iran.
Selama bertahun-tahun, bangsa Iran telah berdiri dan melawan konspirasi dan serangan dari negara-negara paling kuat di dunia, seperti kudeta, sanksi, tekanan politik, serangan media yang menciptakan Iranphobia dan revolusi-fobia di dunia, konspirasi keamanan, dll.
Dalam hal ini Ayatullah Khamenei mengatakan, "Bangsa mana selain bangsa Iran yang dapat atau telah mampu melawan mereka? Ini adalah kekuatan batin; Ini menunjukkan bahwa fondasi bangsa Iran adalah fondasi yang kuat. Contoh nyata di depan mata semua orang adalah dalam kerusuhan baru-baru ini, ketika beberapa bulan yang lalu mereka memulai kerusuhan dan semua orang masuk. Lihat! Ini adalah poin-poin penting. Presiden negara seperti Amerika secara terbuka mendukung kerusuhan tersebut. Para presiden dan kepala pemerintahan beberapa negara Eropa juga secara terbuka mendukung kerusuhan ini...yang merupakan persentase yang sangat kecil dari bangsa Iran. Mereka tidak hanya memberikan dukungan lisan, dukungan senjata, dukungan finansial, dukungan keamanan. Mereka memberikan segala macam bantuan untuk kerusuhan ini...(untuk) melemahkan Republik Islam setidaknya...tapi apa yang terjadi di tempat kejadian justru kebalikan dari apa yang mereka inginkan. Republik Islam menunjukkan bahwa ia kuat, bukan lemah. Dia mengatasi konspirasi global dan menunjukkan kepada dunia bahwa dia kuat. Tanggal 22 Bahman tahun 1401Hs lebih semarak dan ramai dibanding tanggal 22 Bahman beberapa tahun lalu; Ini menunjukkan kekuatan internal bangsa Iran."
Ayatullah Khamenei menganggap kemajuan besar rakyat Iran di berbagai bidang terlepas dari sanksi dan tekanan ekonomi yang berat sebagai tanda lain dari kekuatan internal bangsa dan pemerintah Republik Islam Iran: di bidang sains dan teknologi, teknologi nano, bioteknologi , bidang kesehatan, nuklir, kedirgantaraan, pertahanan, infrastruktur seperti jalan raya dan kereta api, pembangunan bendungan dan penyediaan air bersih, pembangunan kilang dan rumah sakit.
Rahbar lebih lanjut saat menjelaskan kemajuan bangsa Iran, menyinggung partisipasi aktif diplomasi negara ini dan mengatakan, "Di bidang hubungan luar negeri, Barat bersikeras untuk mengisolasi Iran; Amerika dan Eropa menekan Iran untuk diisolasi. "Isolasi" dalam istilah politik luar negeri berarti memutuskan hubungan dengan negara lain... yang terjadi justru sebaliknya. Ya, hubungan kami dengan Barat melemah...kami tidak memiliki hubungan dengan Amerika, hubungan kami dengan Eropa juga melemah...tetapi kami membuat hubungan kami dengan Asia 100 persen lebih kuat; Setelah ini, kami akan melanjutkan hal yang sama; Kami akan melanjutkan hubungan politik, ekonomi, teknis, dan ilmiah kami dengan bagian penting dari negara-negara Asia... Upaya dan kemampuan bangsa Iran membuat kami dapat menjadi anggota dari beberapa perjanjian regional yang penting dan efektif... Hubungan kami dengan pemerintah kawasan dan negara-negara di kawasan diperkuat. Hubungan yang kuat dengan Afrika dan Amerika Latin adalah salah satu rencana pasti kami dan, insya Allah, kami akan mengikuti rencana ini. Tentu saja, kami juga tidak marah dengan Eropa; Kami siap bekerja sama dengan negara-negara Eropa dan pemerintah Eropa mana pun yang tidak mengikuti kebijakan Amerika secara membabi buta."
Pemimpin Revolusi Islam melanjutkan pidatonya dan mengatakan bahwa selain kekuatan, ada juga kelemahan, dan masalah ekonomi menjadi yang teratas. Beliau menganggap masalah terpenting perekonomian negara adalah kepemilikan pemerintah yang berlebihan dan ketergantungan pada minyak mentah dan dolar. Menurut pemimpin revolusi itu, perekonomian memerlukan pertumbuhan yang cepat dan berkesinambungan, yang dapat dicapai dengan bantuan dan bimbingan rakyat serta peningkatan produksi. Sesuai dengan semboyan tahun ini “pengendalian inflasi dan pertumbuhan produksi”, pemimpin Revolusi Islam menyatakan bahwa menghentikan inflasi adalah mungkin dengan meningkatkan produksi, dan peningkatan produksi ada di tangan rakyat, yang praktis dengan usaha dan tindakan rakyat.
Bagian lain dari pidato Rahbar dikhususkan untuk kebutuhan guna menginformasikan kepada orang-orang tentang perang hibrida musuh, sehingga orang-orang mengetahui cara dan kebijakan apa yang musuh targetkan kekuatan negara dan melihat peristiwa dengan jelas. Beliau mengatakan bahwa perang hibrida bukanlah serangan militer, tetapi serangan musuh terhadap keyakinan agama dan politik. Dalam Surah An-Nas kita berlindung kepada Allah dari godaan para tiran, tiran adalah propaganda orang asing dan pengikutnya di dalam untuk mengubah fakta guna melemahkan kehendak bangsa. Tujuan mereka adalah memadamkan harapan dan menciptakan keputusasaan di hati kaum muda kita. Orang yang putus asa tidak dapat diharapkan untuk bekerja dengan baik.
Lebih lanjut Rahbar mengatakan,"Mereka ingin mengambil perangkat lunak sebenarnya dari kekuatan nasional negara dari tangan bangsa, membuatnya tidak efektif; Perangkat lunak ini terdiri dari kepercayaan masyarakat, nilai-nilai agama dan kebangsaan serta kepercayaan masyarakat. Ketika mereka melakukan hal-hal ini, mereka berusaha menciptakan ketidakstabilan di dalam negeri, menciptakan ketidakamanan, jika mereka mampu, mereka akan mengobarkan perang saudara; Tentu saja, kepala mereka telah membentur batu dan akan membenturnya...Alhamdulillah, masyarakat bangun dan sadar, rakyat melawan...Saya dengan tegas menyatakan bahwa bangsa Iran kuat...itu sedang maju...itu mampu menciptakan transformasi, dapat memperbaiki cacat."
Dalam bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei sekali lagi menekankan dukungan bangsa Iran terhadap front muqawama, dan mengenai perang di Ukraina Rahbar menegaskan,"Kami menyatakan dengan jelas; Kami pasti menolak partisipasi dalam perang di Ukraina. Mereka dengan salah mengklaim bahwa Iran berpartisipasi dalam perang di Ukraina; Tidak ada hal seperti itu sama sekali; Kami tidak memiliki kemitraan. Perang di Ukraina sebenarnya dimulai oleh Amerika; Nyatanya, Amerika menciptakan pendahuluan perang ini dengan memperluas NATO ke Eropa Timur. Bahkan sekarang, Amerika paling diuntungkan dari perang di Ukraina. Orang-orang miskin Ukraina berada dalam kesulitan, pabrik-pabrik senjata Amerika paling banyak mendapat manfaat; Oleh karena itu, mereka tidak mendukung berakhirnya perang di Ukraina. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengakhiri perang ini dihalangi oleh Amerika dan tidak akan diizinkan."
Ayatullah Khamenei di akhir pidatonya di Haram Imam Ridha as di kota Mashhad mengatakan, "Hari ini kita harus mempertimbangkan ayat ini: «وَ لا تَهِنوا», jangan lemah, «وَ لا تَحزَنوا»، jangan sedih , «وَ اَنتُمُ الاَعلَون»، kamu yang terbaik, اِن کُنتُم مُؤمِنین»؛ Keyakinan (iman) kalian adalah penyebab keunggulan Anda. Kebalikan dari situasi kita di kawasan saat ini adalah musuh bebuyutan kita, pemerintah AS. Kami tahu apa yang kami lakukan di wilayah ini; Kebijakan kami, jalan kami jelas. Amerika bertanya-tanya apakah akan tinggal di wilayah tersebut atau meninggalkan wilayah tersebut; Jika mereka tetap tinggal, kebencian bangsa-bangsa akan meningkat dari hari ke hari. Amerika... tinggal di Afghanistan selama dua puluh tahun; Mereka membuat bangsa Afghanistan membenci mereka, mereka harus pergi. Jika mereka tinggal, mereka akan menimbulkan kebencian, jika mereka pergi, mereka akan kehilangan kepentingan mereka... Amerika memiliki kepentingan di Suriah, Irak, mereka memiliki kepentingan di seluruh wilayah ini; Jika mereka melepaskannya, kepentingan ini akan hilang; Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan; Mereka tinggal, mereka pergi; mereka bingung. Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa jalan kami jelas, wawasan kami jelas, langkah kami kokoh dan kuat, Alhamdulillah, dan musuh kami lemah."