Lintasan Sejarah 26 Juli 2021
Hari ini Senin, 26 Juli 2021 bertepatan dengan 15 Zulhijjah 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 4 Mordad 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Kelahiran Imam Ali Al-Hadi as
1230 tahun yang lalu, tanggal 15 Dzulhijjah 212 HQ, Imam Ali an-Naqi as, yang memiliki nama panggilan "Imam Hadi", terlahir ke dunia di kota Madinah.
Beliau adalah keturunan Rasulullah generasi kesepuluh dan putra dari Imam Jawad as, imam kesembilan Muslimin. Setelah Imam Jawad gugur syahid akibat dibunuh oleh penguasa, Imam Hadi menggantikan posisi beliau sebagi pemimpin umat Islam. Saat itu, kekhalifahan Islam tengah berada di tangan Khalifah Mutawakil dari Dinasti Abbasiah.
Mutawakil yang khawatir akan meluasnya pengaruh Imam Hadi di tengah masyarakat, kemudian mengasingkan beliau ke kota Samara, Irak. Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dari penguasa, Imam Hadi terus berusaha menyampaikan risalah Rasululah dan membimbing umat Islam. Beliau mendidik banyak murid yang kelak di antaranya menjadi ulama terkemuka, salah satunya adalah Sayid Abdul Adzhim Hasani.
Salah satu di antara hadis Imam Hadi berbunyi, "Yang lebih baik dari segala kebaikan adalah orang yang melakukan kebaikan itu; yang lebih indah dari perkataan yang bernilai, adalah si penyampai perkataan itu; dan yang lebih tinggi dari ilmu adalah si pembawa ilmu tersebut."
Maladewa Merdeka
56 tahun yang lalu, tanggal 26 Juli tahun 1965, Maladewa, sebuah negara kepulauan di samudera Hindia, meraih kemerdekaannya.
Ibnu Batutah datang ke kepulauan ini pada abad ke-14 dengan membawa ajaran Islam yang kemudian menjadi agama mayoritas penduduk Maladewa hingga saat ini.
Pada awal abad ke-16, Maladewa dijajah oleh Portugis dan kemudian berpindah-pindah ke tangan Belanda, Prancis, dan akhirnya pada akhir abad ke-19 maladewa kembali dikuasai Inggris. Pada saat itu, Maladewa disatukan dalam wilayah Sri Lanka.
Menyusul kemerdekaan Srilanka, Inggris memberikan status otonomi kepada Maladewa tahun 1965 dan tujuh belas tahun kemudian, tahun 1965, Akhirnya Maladewa berhasil meraih kemerdekaannya.
Kesepakatan Iran dan PBB Soal Gencatan Senjata dengan Irak
33 tahun yang lalu, tanggal 4 Mordad 1367 HS, terjadi kesepakatan antara Iran dan PBB soal gencatan senjata dengan Irak.
Begitu Sekjen PBB mendapat pernyataan resmi Iran yang menerima resolusi 598, ia langsung berusaha mengundang menteri luar negeri Iran dan Irak. Hal itu dilakukan untuk melakukan perundingan dengan kedua pihak soal penerapan resolusi ini. Sekjen PBB melakukan langkah ini setelah bermusyawarah dengan anggota Dewan Keamanan PBB. Guna segera merealisasikan perundingan ini, Sekjen PBB langsung terbang ke New York guna mempersiapkan pertemuan dan perundingan pada 3 Mordad 1367 HS.
Menindaklanjuti masalah ini, delegasi Iran yang dipimpin oleh menteri luar negeri Iran pada tanggal 2 Mordad bertolak ke New York. Setelah melakukan pertemuan dan dialog dengan ketua DK-PBB, menteri luar negeri Iran mulai melakukan perundingan dengan Sekjen PBB.
Perundingan ini berlangsung untuk menentukan hari dan syarat-syarat gencatan senjata. Tapi sehari sebelumnya, kelompok Munafikin yang didukung militer Irak melewati perbatasan kawasan barat Iran dan memasuki Islamabad dan merangsek hingga ke arah Kermanshah.
Akhirnya, setelah melakukan 10 kali pertemuan dan perundingan antara delegasi Iran dan Sekjen PBB pada 4 Mordad 1367 HS, disepakati soal waktu gencatan senjata dan penarikan pasukan kedua pihak ke perbatasan internasional. Dengan demikian, gencatan senjata antara Iran dan Irak berlaku sepenuhnya pada 29 Mordad 1367 HS.