Jul 27, 2021 09:21 Asia/Jakarta
  • 27 Juli 2021
    27 Juli 2021

Hari ini Selasa, 27 Juli 2021 bertepatan dengan 16 Zulhijjah 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 5 Mordad 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Wafatnya Abu Abdillah bin Jayani, Matematikawan Andalusia

971 tahun yang lalu, tanggal 16 Dzulhijjah 471 HQ, Abu Abdillah bin Jayani, seorang astronom dan matematikawan muslim Andalusia, meninggal dunia.

Abu Abdillah bin Jayani dilahirkan pada tahun 379 Hq di Cordoba, dan di kota itu pula ia menyelesaikan pendidikan dasarnya. Setelah itu, Abu Abdillah Jayani meneruskan pendidikan ke Kairo, Mesir.

Abu Abdillah Jayani adalah pendukung  berat buku The Elements karya Euclides, seorang matematikawan Yunani kuno yang lahir tahun 325 sebelum Masehi dan mengajar matematika di Aleksandria, Mesir.

Salah satu karya penulisan yang ditinggalkan Abu Abdillah Jayani adalah sebuah buku yang berisi penjelasan atas makalah kelima dalam buku "The Elements" karya Euclides.

Uji Coba Pertama Pesawat Jet

72 tahun yang lalu, tanggal 27 Juli 1949, De Havilland Comet melakukan penerbangan untuk pertama kali dalam uji coba terbang selama 31 menit.

Pesawat

De Havilland Comet merupakan pesawat jet komersial pertama pasca-Perang Dunia II yang dikembangkan dan diproduksi pabrikan De Havilland, Inggris. Pada masa itu, semua lini penerbangan komersial masih mengandalkan pesawat bermesin piston (baling-baling) meski rute penerbangan dari maskapai penerbangan yang ada telah melayani rute-rute jarak jauh.

Pesawat itu menjalani pengetesan dan perbaikan selama tiga tahun dan melakukan penerbangan komersial pertama pada 22 Januari 1952. De Havilland Comet menjadi sebuah hit di pasar elite. Pesawat itu terbukti terbang dua kali lebih cepat daripada pesawat lainnya saat itu.

Mohammad Reza Pahlevi Meninggal

41 tahun yang lalu, tanggal 5 Mordad 1359 HS, Mohammad Reza Pahlevi, anak mantan pendiri dinasti Pahlevi yang menjadi diktator di Iran selama puluhan tahun, meninggal dunia di Kairo, Mesir.

Reza Pahlevi yang dikenal dengan nama Reza Khan, terlahir ke dunia pada tahun 1298HS di Tehran dan setelah dibentuknya dinasti Pahlevi oleh Reza Khan Mirpanj, Mohammad Reza menjadi putra mahkota dan posisinya tetap dipertahankan hingga tahun 1320 HS.

Ketika pasukan Sekutu tiba di Iran dan dilengserkannya Reza Khan lalu diasingkan ke Afrika Selatan, negara-negara arogan Barat menetapkan Mohammad Reza yang lebih patuh kepada mereka sebagai raja Iran dan sejak saat itu Mohammad Reza menjadi Shah Iran.

Sebelum kudeta 28 Mordad 1332, Inggris sangat berpengaruh di Iran. Namun setelah kudeta, Amerika yang memiliki pengaruh dominan di Iran dan mendikte Shah Iran untuk menyetujui segala yang berbau kepentingan Amerika.

Dimulainya Revolusi Islam di Iran pada Khordad 1342 menyingkap kejahatan Mohammad Reza Shah dan pemimpin Revolusi Islam diasingkan pada 13 Aban 1343. Pasca pengasingan Imam Khomeini, kejahatan Shah Pahlevi semakin menjadi-jadi dan menumpas segala bentuk penentangan terhadap kekuasaannya.

Pada akhir tahun 1356, setelah dimuatnya sebuah artikel yang menghina Imam Khomeini, gelombang protes kembali bergema di Iran, tapi semua itu berusaha ditumpas dengan segala cara. Namun kali ini upaya Shah tidak berhasil dan ia akhirnya menyampaikan pidato di televisi dan mengatakan bahwa saya mendengar revolusi kalian. Ia meminta kepada para ulama dan marji untuk menuntun masyarakat dan berjanji akan memberikan kebebasan kepada rakyat.

Semua upaya telah berakhir dan rakyat tetap menuntut lengsernya Mohammad Reza Shah dan pada 22 Bahman 1357 dinasti Pahlevi dan silsilah monarki yang telah berusia 2500 tahun di Iran akhirnya berakhir. Shah Pahlevi yang beberapa pekan sebelum kemenangan Revolusi Islam menilai tidak tepat bila ia harus menetap di Iran, pada 25 Dey 1357 melarikan diri ke luar Iran dan setelah berbulan-bulan terlunta-lunta, akhirnya pada 5 Mordad 1359 meninggal dunia di Kairo, Mesir.