Lintasan Sejarah 12 Oktober 2021
Hari ini Selasa, 12 Oktober 2021 bertepatan dengan 5 Rabiul Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 20 Mehr 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Kelahiran Penyair Hafez Shirazi, Lisanul Ghaib
Tanggal 20 Mehr, Republik Islam Iran memeringatinya sebagai hari kelahiran penyair Hafez Shirazi, Sang Lisanul Ghaib.
Syamsuddin Muhammad Syirazi yang lebih dikenal dengan nama Hafez Shirazi lahir ke dunia di kota Shiraz, selatan Iran sekitar tahun 726 HQ. Hafez adalah seorang penyair tersohor Iran. Setelah menyelesaikan pendidikan umumnya, Hafez mulai mengkaji buku-buku penyair sebelum dan yang sezaman dengannya. Langkah pertama yang dilakukannya adalah memisahkan makna dari lafad dan kemudian membuang lafad. Setelah itu ia memasukkan makna ke dalam benaknya dan darinya ia membuat lafad-lafad yang indah.
Salah satu kelebihan Hafez dalam puisi adalah memanfaatkan segala anasir yang dipergunakan oleh masyarakat umum menjadi campuran penyembuh dan menggembirakan. Ia kemudian bak penyihir menggunakannya untuk menyampaikan pesan yang diinginkannya.
Hafez menguasai tafsir al-Quran, filsafat dan sastra Arab. Kemampuannya menghapal al-Quran dengan pelbagai jenis bacaannya, ia kemudian dijuluki Hafez (atau Hafizh dalam bahasa Arab) yang artinya penghapal.
Hafez adalah seorang sufi, pemikir dan sastrawan besar yang meninggalkan berbagai karya sastra legendaris dalam bahasa Persia. Dengan bekal pengetahuannya yang mendalam mengenai islam dan al-Quran, puisi-puisi Hafez kemudian menjelma menjadi karya sastra persia yang paling romantis. Karya Hafez yang paling terkenal adalah sebuah kitab puisi bernama Diwan-e Hafez.
Wafatnya Sayidah Sukainah binti Husein as
1326 tahun yang lalu, tanggal 5 Rabiul Awal 117 HQ, Sayidah Sukainah binti Husein as meninggal dunia di kota Madinah dalam usia 75 tahun.
Sayidah Sukainah binti Imam Husein as merupakan salah satu tokoh perempuan Islam dan cucu dari Imam Ali as. Beliau lahir di Madinah sekitar tahun ke-42 Hijrah.
Sayidah Sukainah memiliki keutamaan akhlak dan kefasihan luar biasa. Beliau menjadi salah satu referensi sastra Arab. Suaminya adalah Abdullah bin Hasan as yang juga merupakan sepupunya. Ibu Sayidah Sukainah adalah Rubab.
Beliau bersama ayah, paman dan anggota keluarga lainnya berangkat menuju Karbala. Sayidah Sukainah kehilangan ayah dan keluarganya pada usia 19 tahun dan menanggung kesulitan luar biasa saat ditawan oleh tentara Yazid bin Muawiyah.
Kudeta Militer di Pakistan
22 tahun yang lalu, tanggal 12 Oktober 1999, terjadi kudeta tak berdarah di pakistan untuk menggulingkan pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Nawaz Sharif. Kudeta itu dilakukan oleh Jenderal Pervez Musharraf.
Sehari sebelumnya, Musharraf dipecat oleh Nawaz Sharif dari jabatan militernya.
Musharraf mengatakan bahwa aksi penggulingannya itu dilakukan karena Nawaz Sharif terlibat korupsi dan tidak mampu mennciptakan keamanan nasional. Sementara tuduhan terberat adalah Sharif dianggap mendalangi aksi pembajakan pesawat terbang yang ditumpangi Musharraf.
Setelah terguling, Sharif dijebloskan ke dalam penjara dengan hukuman seumur hidup. Akan tetapi, tidak lama kemudian, Sharif diekstradisi ke arab saudi.