Lintasan Sejarah 22 Oktober 2021
Hari ini Jumat 22 Oktober 2021 bertepatan dengan 15 Rabiul Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 30 Mehr 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Nabi Saw Membangun Masjid Quba
1442 tahun yang lalu, tanggal 15 Rabiul Awal 1 HQ, Nabi Muhammad Saw membangun masjid Quba.
Masjid Quba merupakan masjid pertama di dunia Islam yang terletak di luar kota Madinah. Batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan sendiri oleh Rasulullah Saw setelah melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah pada 15 Rabiul Awal 1 HQ.
Quba adalah nama sebuah desa yang berada di dekat Madinah. Masjid Quba dibangun pada tahun pertama Hijrah oleh Nabi Muhammad Saw atas usulan Ammar Yasir dan atau atas permintaan warga Quba.
Nabi Saw langsung bekerja dan mengangkat bata dari tanah liat dan menyusunnya. Setiap pekan Nabi Saw pergi ke sana dan melakukan shalat.
Masjid ini telah mengalami renovasi. Pertama kali di masa Utsman bin Affan dan renovasi terakhir pada 1405 HQ. Di akhir renovasi, ruangan-ruangan di sana semakin diperlebar dan dibangun empat menara dengan ketinggian 47 meter. Di atas ada enam kubah dengan diameter 12 meter dan akhirnya halaman masjid diperluas mencapai 5.035 meter persegi.
Pemutusan Hubungan Diplomatik Inggris-Iran
69 tahun yang lalu, tanggal 30 Mehr 1331 HS, Dokter Hossein Fatimi, Menteri Luar Negeri Iran di masa pemerintahan Perdana Menteri Mosaddegh, mengumumkan pemutusan hubungan politik antara Iran dan Inggris.
Setelah disahkan oleh Kabinet, keputusan pemutusan hubungan itu diserahkan kepada Kuasa Usaha Inggris di Tehran.
Doktor Fatimi menyatakan bahwa alasan pemutusan hubungan Tehran-London ini dikarenakan Inggris tidak memenuhi keinginan bangsa Iran yang menyangkut hak-hak Iran, di antaranya dalam masalah nasionalisasi kilang minyak. Ia juga mengingatkan pemerintah London agar mengubah sikap politiknya terhadap Tehran.
Arnold Toynbee Meninggal Dunia
46 tahun yang lalu, tanggal 22 Oktober 1975, Arnold Toynbee, seorang sejarawan terkenal Inggris, meninggal dunia.
Toynbee dikenal dengan pandangannya bahwa masa lalu adalah pergantian peradaban, bukan perubahan politik. Di antara buku-buku yang ditulis oleh Toynbee, yang paling terkenal berjudul "a Study of History" yang terdiri dari 12 volume. Buku ini banyak mempengaruhi perilaku modern di bidang sejarah, agama, dan hubungan internasional.
Buku ini adalah studi komparatif terhadap 26 peradaban dunia. Di dalamnya, Toynbee menganalisis perkembangan dan disintegrasi peradaban-peradaban tersebut. Menurut hipotesis Toynbee, kegagalan sebuah peradaban untuk bertahan hidup adalah akibat dari ketidakmampuannya untuk merespon tantangan moral dan agama, bukan akibat tantangan fisik atau lingkungan.