Des 02, 2021 18:45 Asia/Jakarta

Kemunculan Revolusi Islam di Iran telah membuka fase baru dalam perjuangan Palestina.

Dari langkah pertama yaitu pengusiran anasir-anasir Zionis yang menganggap Iran di era Thogut, sebagai salah satu tempat aman bagi mereka, dan menyerahkan lokasi Kedutaan Besar tidak resmi Israel ke perwakilan Palestina, dan pemutusan aliran minyak, hingga kerja-kerja besar serta aktivitas luas di bidang politik, semuanya menyebabkan lahirnya "front perlawanan" di seluruh kawasan, dan menumbuhkan harapan terkait penyelesaian masalah.

Seiring dengan lahirnya "front perlawanan", gerakan rezim Zionis semakin sulit, dan di masa depan akan jauh lebih sulit, Insyaallah, namun upaya para pendukung rezim ini, terutama Amerika Serikat dalam membelanya juga akan semakin meningkat.

Lahirnya pasukan Mukmin, muda dan siap berkorban seperti Hizbullah di Lebanon, dan pembentukan kelompok-kelompok penuh semangat seperti Hamas dan Jihad Islam di dalam Palestina, telah membuat cemas dan kebingungan, bukan hanya para pemimpin Zionis bahkan AS dan negara-negara Barat penindas lainnya, sehingga memaksa mereka mencari dukungan dari masyarakat Arab di kawasan, dan menjadikannya prioritas setelah memberikan dukungan perangkat keras, dan lunak kepada rezim penjajah tersebut.

Hasil dari kerja keras mereka itu, sekarang nampak jelas di hadapan semua orang, yaitu perilaku dan perkataan sebagian pemimpin negara Arab, dan sebagian aktivis politik serta budaya Arab pengkhianat.

Tags