Jan 03, 2022 08:32 Asia/Jakarta
  • 3 Januari 2022
    3 Januari 2022

Hari ini Senin, 3 Januari 2022 bertepatan dengan 29 Jumadil Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 13 Dey 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Mulla Muhammad Taqi Burghani Gugur Syahid

179 tahun yang lalu, tanggal 29 Jumadil Awal 1264 HQ, Mulla Muhammad Taqi Burghani gugur syahid akibat disiksa oleh sejumlah pengikut kelompok Babiyat saat sedang salat malam.

Mulla Muhammad Taqi bin Muhammad yang dikenal dengan Syahid Tsalits terlahir ke dunia pada 1184 HQ di kota Burghani dan belajar ilmu-ilmu agama di kota Qazvin, Qom dan Isfahan. Setelah itu beliau menuju Najaf untuk melanjutkan pendidikannya dan belajar kepada Syeikh Jakfar Kasyif al-Ghitha dan Sayid Mujahid.
 
Syahid Tsalits lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk menyebarkan ajaran agama. Begitu pula beliau banyak meninggalkan karya ilmiah seperti ‘Uyun al-Ushul di bidang ushul fiqih, Majalis al-Mu'minin di bidang akhlak dan Manhaj al-Ijtihad sebagai syarah atas buku Syara'i al-Islam.
 
Pada tahun 1264 Hq adalah awal-awal munculnya fitnah Babiyat dan tahun pertama Naseer ad-Din Shah. Di tahun-tahun itu pula Syahid Tsalits berjuang membela agama dari fitnah Babiyat ia dijadikan target pembunuhan oleh beberapa orang yang diperintah oleh keponakannya Qurratul'ain.

Pesan Imam Khomeini Kepada Gorbachev

37 tahun yang lalu, tanggal 13 Dey 1367 HS, Imam Khomeini, pemimpin Revolusi Islam Iran, mengirimkan surat kepada Mikail Gorbachev, presiden terakhir Uni Soviet.

Imam Khomeini, pemimpin Revolusi Islam Iran

Dalam surat itu, Imam Khomeini mengajak Gorbachev untuk menyingkirkan paham Marxisme dan memeluk Islam. Dengan argumentasi yang jernih dan jitu, Imam Khomeini menunjukkan kesalahan sistem sosialis.

Beliau menulis, "Kebenaran harus diungkapkan bahwa masalah utama negara Anda bukanlah masalah kepemilikan, ekonomi, dan kebebasan. Masalah utama Anda adalah ketiadaan keyakinan terhadap Tuhan sebagaimana yang juga dialami oleh negara-negara Barat. Ketidakyakinan Barat terhadap Tuhan inilah yang kini membawa, atau akan membawa, mereka ke jalan buntu. Masalah utama Anda adalah pertempuran yang panjang dan tanpa arti dengan Tuhan dan Pencipta Segala Wujud."

Di akhir suratnya, Imam Khomeini menulis, "Bagi semua orang, telah jelas bahwa sejak saat ini, komunisme harus dicari dari dalam museum sejarah politik dunia. Saya harap Anda mempelajari Islam secara sungguh-sungguh. Hal ini bukan karena Islam dan umat Islam memerlukan Anda, namun karena nilai-nilai Islam yang tinggi dan universal-lah yang mampu memberikan jalan kesejahteraan dan kebebasan bagi semua bangsa."

Ramalan Imam Khomeini tentang keruntuhan sistem komunis yang ditulis dalam surat ini, terbukti pada tiga tahun berikutnya, yaitu bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Perjanjian Start II Ditandatangani

29 tahun yang lalu, tanggal 3 Januari 1993, Presiden Rusia, Boris Yeltsin dan Presiden Amerika Serikat, George Bush, menandatangani perjanjian  yang dinamakan "Start Two".

Perjanjian ini berisi pengurangan secara radikal, yaitu mencapai dua pertiga, dari persenjataan ofensif strategis yang dimiliki kedua negara.  Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari perjanjian "Start One" yang ditandatangani oleh Ronald Reagan dan Mikail Gorbachev pada tahun 1987.

Dalam perjanjian pertama itu, kedua negara sepakat untuk memusnahkan rudal-rudal jarak dekat mereka.