Lintasan Sejarah 27 Januari 2022
Hari ini Kamis, 27 Januari 2022 bertepatan dengan 24 Jumadil Tsani 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 7 Bahman 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ahmad bin Ali Baihaqi Sabzewari Wafat
899 tahun yang lalu, tanggal 24 Jumadil Tsani 544 HQ, Ahmad bin Ali Baihaqi Sabzewari, seorang ilmuwan muslim meninggal dunia.
Ahmad bin Ali Baihaqi Sabzewari adalah ilmuwan bidang nahwu dan bahasa yang terkemuka di zamannya. Dia juga menulis tafsir al-Quran dan mampu membaca al-Quran dengan indah.
Beliau meninggalkan banyak karya tulis yang umumnya mengenai al-Quran.
Ayatullah Sayid Mohammad Bagher Hojjati Barforoushi Wafat
89 tahun yang lalu, tanggal 7 Bahman 1311 HS, Ayatullah Hojjati meninggal dunia dalam usia 63 tahun.
Ayatullah Sayid Mohammad Bagher Barfroroushi yang lebih dikenal dengan Ayatullah Hojjati lahir di kota Babol, provinsi Mazandaran sekitar tahun 1248 Hs. Sebelum ia lahir, ayahnya terlebih dahulu meninggal dunia.
Setelah menyelesaikan pendidikan agama tingkat dasar dan menengah, Ayatullah Hojjati pergi ke Najaf al-Asyraf untuk melanjutkan pendidikannya. Selama di sana, ia belajar kepada ulama besar seperti Akhond Molla Mohammad Kazem Khorasani, Allamah Sayid Mohammad Kazem Yazdi, dan Mulla Abdollah Mazandarani.
Ayatullah Hojjati kemudian kembali ke tanah kelahirannya dan menyibukkan dirinya dengan menulis, meneliti, mengajar dan membimbing masyarakat. Ia menjadi ulama besar Mazandaran di masanya dan aktif dalam urusan sosial dan politik.
Ia dikenal serius memerangi pemikiran sessat seperti ajaran Bahai, sehingga meninggalnya diisukan akibat suntikan seorang dokter Bahai.
Selama hidupnya, ia banyak menulis karya ilmiah seperti Taqrir pelajaran Ushul gurunya Akhond Khorasani dan Allamah Yazdi serta sebuah komentar terhadap buku Urwah al-Wutsqa.
Tragedi Apollo 1
55 tahun yang lalu, tanggal 27 Januari 1967, tiga astronaut AS tewas setelah terjadi kebakaran dalam pesawat antariksa Apollo 1.
Pesawat itu direncanakan untuk penerbangan ke Bulan dan baru memulai geladi resik di Cape Kennedy. Api diduga berasal dari percikan listrik ruang pasokan oksigen yang kemudian menyebar ke sistem pendukung lainnya. Ketiga astronaut itu ialah Gus Grissom (komandan), Edward White, dan Roger Chaffee.
Letnan Kolonel Angkatan Udara Grissom ialah orang AS pertama yang mencatatkan dua penerbangan ke antariksa, White hanya sekali, dan Chaffee belum pernah sebelumnya. Presiden AS saat itu Lyndon Johnson memberi penghormatan terakhir dengan mengatakan, "Tiga orang muda yang gagah berani telah memberikan hidup mereka untuk pelayanan negara."
Tragedi Apollo 1 melahirkan kritik keras kepada NASA mengenai keamanan pesawat. NASA pun melakukan sejumlah modifikasi ulang, terutama pada bagian dalam kapsul untuk menjadi lebih tahan api dan efektif untuk menghindari percikan listrik. Ruang pasokan oksigen juga diperbaiki dengan pencampuran nitrogen agar tidak lebih gampang terbakar.