Feb 11, 2016 11:19 Asia/Jakarta

Hari ini, Kamis tanggal 11 Februari 2016 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 2 Jumadil Awal 1437 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 22 Bahman 1394 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari di tahun-tahun yang lampau.

Abul Hasan Bagdadi Meninggal
 
1024 tahun yang lalu, tanggal 2 Jumadil Awal tahun 413 Hijriyah, Abul Hasan Ali bin Hilal Bagdadi, seorang sastrawan dan kaligrafer muslim terkenal, meninggal dunia.

Abul Hasan Ali bin Hilal Bagdadi yang dijuluki dengan nama Ibnu Bawwab ini dikenal memiliki tulisan tangan yang indah. Ia bahkan menciptakan kaidah kaligrafi baru yang merupakan pengembangan dari kaidah seni kaligrafi yang diciptakan oleh kaligrafer pendahulunya, Ibnu Muqlah.
 
Salah satu di antara karya Ibnu Bawwab adalah naskah al-Quran yang sangat indah dan bernilai tinggi yang sampai saat ini masih tersimpan di sebuah museum di Inggris.
 
Mirza Yahya Meninggal
 
112 tahun yang lalu, tanggal 2 Jumadil Awal tahun 1325 Hijriyah, Mirza Yahya Bid-Abadi Isfahani, salah seorang ulama terkemuka di Isfahan, Iran, meninggal dunia.

Mirza Yahya lahir pada tahun 1250 Hijriah di kawasan Bid-Abad, Isfahan. Beliau kemudian menuntut ilmu dari ulama-ulama terkemuka pada zamannya, di antaranya Syaikh Murtadha Anshari.
 
Di samping mengabdikan hidupnya untuk mengajar ilmu-ilmu agama, Mirza Yahya juga menulis berbagai buku, di antaranya berjudul Tafdhiilul Aimmah Alal Malaikah.

Teuku Umar, Pahlawan Nasional Meninggal

117 tahun yang lalu, tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar meninggal dunia. Beliau dilahirkan di kota Meulaboh tahun 1854.

Beliau adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.

Atas pengabdian dan perjuangan serta semangat juang rela berkorban melawan penjajah Belanda, Teuku Umar dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Nama Teuku Umar juga diabadikan sebagai nama jalan di sejumlah daerah di tanah air. Salah satu kapal perang TNI AL dinamakan KRI Teuku Umar (385). Selain itu Universitas Teuku Umar di Meulaboh diberi nama berdasarkan namanya.

Vatikan Meraih Kemerdekaan

87 tahun yang lalu, tanggal 11 Februari tahun 1929, dengan ditandatanganinya Perjanjian Lateran antara Vatikan dan Italia, kota Vatikan secara resmi meraih kemerdekaannya.

Dalam gerakan penyatuan Italia pada tahun 1870, wilayah kekuasaan para pemimpin gereja juga dimasukkan ke dalam wilayah Italia. Namun, gereja Katolik Roma tidak menerima hal ini dan timbullah konflik antara gereja dengan kerajaan Italia yang akhirnya diselesaikan dengan perjanjian Lateran.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Kardinal Gaspari yang mewakili Pius XI  dan Benito Mussolini yang mewakili Raja Victor Emmanuel III. Dalam perjanjian ini, Italia mengakui negara baru bernama Vatikan City yang berdaulat dan independen. Italia juga menjamin pelayanan publik di Vatican City. Perjanjian Lateran ini tetap diakui meskipun setelah perang Dunia Kedua, sistem kerajaan Italia berakhir dan berubah menjadi negara republik.

Ayatullah Sheikh Hossein Najafi Ahari Wafat

49 tahun yang lalu, tanggal 22 Bahman 1345 Hs, Ayatullah Sheikh Hossein Najafi Ahari meninggal dunia dalam usia 101 tahun dan dimakamkan di kota Qom.

Ayatullah Najafi Ahari lahir di kota Ahar dan setelah belajar al-Quran dan pengantar ilmu-ilmu agama, beliau pergi ke Tabriz untu menuntut ilmu agama lebih tinggi. Beliau tinggal selama 9 tahun di sana dan setelah itu pergi ke Najaf al-Asyraf, Irak. Selama 35 tahun belajar di Irak, Ayatullah Najafi Ahari menimba ilmu kepada sejumlah guru besar seperti Sayid Mohammad Kazem Yazdi.

Ketika Imam Khomeini ra di tangkap pasca peristiwa 15 Khordad 1342 Hs, beliau bersama ulama Tehran dan kota-kota lainnya berangkat menuju kota Rey dan menuntut pembebasan Imam Khomeini.

Ayatullah Najafi Ahari meninggalkan banyak karya tulis seperti Syarh Rasail, Syarh Makasib, Syajarah Thuba dan buku yang mengritisi aliran Bahai. Selama berada di Mashad, beliau sempat menulis buku Hadiqah al-Ahbab yang diakui oleh marji terbesar waktu itu Ayatullah Sayid Abolhassan Isfahani.

Kemenangan Revolusi Islam Iran

37 tahun yang lalu, tanggal 22 Bahman 1357 HS (11 Februari 1979), sepuluh hari setelah kembalinya Imam Khomeini dari pengasingan beliau di Paris, akhirnya Revolusi Islam Iran berhasil meraih kemenangannya.

Pada hari ini, kendali pemerintahan Iran secara penuh berhasil diambil alih oleh Imam Khomeini. Perdana Menteri rezim Shah, Shapour Bakhtiar melarikan diri ke luar negeri dan militer Iran menyatakan diri bergabung dengan rakyat dan revolusi.

Pada hari itu, radio dan televisi Iran yang telah diambil alih oleh kekuatan revolusi, untuk pertama kalinya mengudara dengan membawa pesan-pesan revolusi. Dengan demikian, berakhirlah masa kepemimpinan raja-raja Iran yang tiran dan despotik, yang telah berlangsung selama 2500 tahun.