Feb 03, 2022 11:16 Asia/Jakarta
  • 3 Februari 2022
    3 Februari 2022

Hari ini Kamis, 3 Februari 2022 bertepatan dengan 1 Rajab 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 14 Bahman 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Bulan Suci Rajab

Hari ini merupakan hari pertama bulan Rajab, sebuah bulan yang dipenuhi oleh rahmat dan kemuliaan. Bulan Rajab dan dua bulan berikutnya, yaitu Sya'ban dan Ramadan adalah periode pembangunan jiwa agar mencapai kesempurnaan dan mendekati Tuhan.

Bulan Rajab

Rasulullah Saw mengenai bulan Rajab ini pernah bersabda, "Bulan Rajab adalah bulan Allah yang besar dan bulan kemuliaan. Di dalam bulan ini perang dengan orang kafir diharamkan. Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku."
 
Berpuasa di bulan Rajab sangatlah berpahala. Banyak riwayat yang menyebutkan besarnya pahala dan ampunan Tuhan pada bulan ini. Pada tanggal 27 Rajab, sebuah peristiwa besar terjadi, yaitu diangkatnya Muhammad Sawsebagai Rasul Allah Swt. Selain itu, pada tanggal 13 Rajab, Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib as terlahir ke dunia.
 
Imam Muhammad Baqir as Lahir
 
1386 tahun yang lalu, tanggal 1 Rajab 57 HQ, Imam Muhammad Baqir as, keturunan Nabi Muhammad generasi kelima, terlahir ke dunia.

Imam Muhammad Baqir as

Imam Muhammad Baqir as dijuluki dengan nama Baqir yang bermakna "pemecah ilmu" karena beliau berhasil memecahkan dan menyelesaikan masalah serta kerumitan dalam berbagai bidang ilmu pada masa itu dengan penuh ketelitian dan kemampuan yang tinggi.

Periode keimamahan beliau, yaitu tahun 96 Hijriah, bertepatan dengan akhir masa kekuasaan Dinasti Umayah dan melemahnya kekuatan dinasti ini. Kesempatan ini digunakan oleh Imam Baqir untuk memperkuat pemikiran dan kebudayaan Islam. Pada masa keimamahan beliau dan putranya, Imam Jakfar Shadiq, banyak bidang keilmuan yang mencapai kegemilangannya dan murid kedua imam ini pun mengembangkan sebagian ilmu-ilmu tersebut dan menemukan cabang-cabang ilmu yang baru.
 
Di samping mengembangkan ilmu pengetahuan, Imam Baqir juga mengajarkan akhlak. Beliau amat menekankan sikap kebaikan, kedermawanan, dan kesediaan untuk mengunjungi orang sakit. Beliau bukan hanya mengajarkan akhlak, tetapi memberi teladan dengan amat sempurna mengenai akhlak Islami. Beliau pernah berkata, "Siapa saja yang memiliki akhlak baik, sifat bersahabat, dan moderat, akan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, mereka yang memiliki akhlak buruk, langkahnya akan membawanya ke arah keburukan."

Imam Khomeini Akan Bentuk Pemerintahan Sementara

43 tahun yang lalu, tanggal 14 Bahman 1357 HS, dua hari setelah kembalinya Imam Khomeini ke Iran, beliau mengadakan jumpa pers dengan para wartawan.

Imam Khomeini

Dalam kesempatan itu, Imam Khomeini menjelaskan bahwa pemerintahan Revolusi Islam akan segera dibentuk dengan tugas untuk mempersiapkan pelaksanaan referendum.

Referendum ini direncanakan akan diadakan setelah disusunnya undang-undang dasar Republik Islam. Selain itu, Imam Khomeini juga menyatakan akan mengeluarkan fatwa jihad kepada rakyat Iran, bila tindakan represif pemerintahan Perdana Menteri Shapour Bakhtiar masih diteruskan. Imam Khomeini juga menyerukan kepada angkatan bersenjata Iran agar bergabung dengan rakyat untuk mendukung revolusi Islam.

Pesawat NATO Hantam Kereta Gantung

24 tahun yang lalu, tanggal 3 Februari 1998, sedikitnya 20 orang di Italia tewas saat pesawat terbang militer milik pasukan NATO menghantam jaringan kereta gantung.

Kecelakaan tersebut terjadi di resort Cavalese, tidak jauh dari kota Trento, Italia. Para korban, yang mayoritas turis Jerman, sedang menaiki kereta gunung menuju Gunung Cermis saat kecelakaan terjadi.

Saat kereta berada di ketinggian, sebuah pesawat terbang NATO terbang rendah dan menghantam tali yang menahan kereta. Akibatnya, kereta gantung naas tersebut jatuh dan langsung terhempas ke tanah.

Saat ditemukan kondisi kereta dan para turis sangat mengenaskan. Keempat dinding kereta hancur dan kedua puluh turis tewas terhimpit di bawah panel baja. Satu kereta gantung lain yang berjalan berlawanan berhasil selamat setelah sempat tergantung selama empat jam.

Pesawat NATO sendiri berhasil selamat setelah mendarat darurat di pangkalan udara Aviano di Italia utara. Setahun kemudian, Kapten Richard Ashby, pilot pesawat, diadili di Kamp Lejeune di Amerika Serikat.

Jaksa militer menuduh Ashby terbang terlalu cepat dan rendah serta melakukan manuver yang tidak lazim.  Namun tuduhan tersebut dibantah Ashby yang menyalahkan kerusakan instrumen pesawat sebagai penyebab kecelakaan.

Setelah menjalani persidangan selama setahun, pada bulan Maret 1999, pengadilan militer AS akhirnya membebaskan Ashby karena tidak terbukti melakukan pembunuhan. Namun, selang dua bulan, Ashby kembali ditangkap karena terbukti menyembunyikan bukti video yang merekam aktivitas pesawatnya saat terjadi kecelakaan.