Lintasan Sejarah 28 April 2022
Hari ini Kamis, 28 April 2022 bertepatan dengan 26 Ramadhan 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 8 Ordibehest 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Muhammad Khunsari Wafat
318 tahun yang lalu, tanggal 26 Ramadan 1125 HQ, Muhammad Khunsari yang dikenal dengan Jamaluddin, salah seorang ulama besar Iran abad ke 11 dan 12 Hijriah, meninggal dunia.
Muhammad Khunsari dilahirkan dalam keluarga relijius dan pencinta ilmu, di kota Isfahan. Dia menguasai ilmu-ilmu di bidang logika, filsafat, teologi, fiqih, ushul fiqih, dan tafsir.
Berbekal pengetahuannnya yang luas tersebut, Jamaluddin menulis buku penjelasan atas kitab "as-Syifa" dan "al-Isyarat" karya Ibnu Sina serta kitab "Syarah Lum'ah", "al-Tahzib", dan "Mukhtasarul Ushul".
Amerika Perintah Saudi Putuskan Hubungan dengan Iran
34 tahun yang lalu, tanggal 8 Ordibehesht 1367 HS, Amerika perintah Arab Saudi agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Pasca pembantaian para jamaah haji Iran oleh rezim Al Saud pada 9 Mordad 1366 dan terjadinya peristiwa Jumat Berdarah Mekah, hubungan Iran dan Arab Saudi berada pada tingkat paling rendah.
Jumlah diplomat Iran yang berada di Arab Saudi sangat sedikit, sementara anggota kedutaan besar Saudi di Iran sudah sejak lama meninggalkan Tehran. Akhirnya, hubungan politik kedua negara benar-benar terputus pada 8 Ordibehesht 1367 Hs, bahkan pengiriman jemaah haji ke Mekah dan Madinah terputus untuk beberapa tahun.
Langkah Arab Saudi memutuskan hubungannya dengan Iran dalam rangka menyelaraskan kebijakan rezim ini dengan Amerika dan untuk menyimpangkan opini Muslimin di dunia. Amerika berharap umat Islam sedunia memahami bahwa Iran menolak untuk mengirimkan jemaah hajinya melakukan ibadah di musim haji tahun 1367.
Kelompok Mujahidin Afganistan Menang
30 tahun yang lalu, tanggal 28 April 1992, kelompok Mujahidin Afganistan setelah 13 tahun berjuang melawan tentara merah Soviet dan pemerintahan bonekanya di Afganistan, akhirnya berhasil meraih kemenangan.
Tiga tahun sebelumnya, setelah 10 tahun menduduki Afganistan, tentara Soviet pada bulan Februari 1989 terpaksa angkat kaki dari negara itu. Namun, perpecahan di antara kelompok pejuang dan kurangnya bantuan dari luar negeri terhadap mereka, membuat pemerintahan boneka Soviet masih terus bercokol.
Akhirnya, pada tanggal 28 April 1992, pasukan Mujahidin berhasil menduduki kota Kabul dan menggulingkan pemerintahan boneka Soviet.