Lintasan Sejarah 1 Juni 2022
Hari ini Rabu, 1 Juni 2022 bertepatan dengan 1 Dzulqadah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 11 Khordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Sayidah Maksumah as Lahir
1270 tahun yang lalu, tanggal 1 Dzulqadah 173 HQ, Sayidah Fathimah Maksumah, putri mulia Imam Musa bin Jakfar as, terlahir ke dunia.
Imam Musa bin Jakfar adalah keturunan Rasulullah generasi ke-6 dan menjadi imam dan pemimpin ke-7 umat Islam. Sepeninggal beliau, tampuk imamah diserahkan kepada putra beliau, yaitu Imam Musa ar-Rida as. Namun, sebagaimana yang dialami oleh para Imam Makshum lainnya, Imam Ridha akhirnya dipenjara dan dibunuh oleh khalifah yang berkuasa saat itu.
Semasa Imam Ridha diasingkan di Khurasan, Iran oleh Khalifah Makmun dari Dinasti Abbasiah, Sayidah Maksumah yang merupakan saudara perempuan Imam Ridha, memutuskan untuk melakukan perjalanan dari Madinah ke Khorasan untuk menemui Imam Ridha.
Ketika Sayidah Maksumah dan rombongannya baru sampai di kota Qom, Iran, putri yang suci dan mulia itu jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Beliau dikuburkan di kota Qom dan makamnya hingga kini menjadi pusat peziarahan yang ramai dikunjungi para pecinta Ahlul Bait dari berbagai penjuru dunia. Kota Qom pun kemudian berkembang menjadi pusat pengajaran ilmu-ilmu Ahlul Bait dan menjadi basis perjuangan rakyat Iran dalam era Revolusi Islam Iran.
Pembubaran Partai Jomhouri-e Eslami
35 tahun yang lalu, tanggal 11 Khordad 1366 HS, Partai Jomhouri-e Eslami dibubarkan.
Partai Jomhoiri-e Eslami sepekan pasca kemenangan Revolusi Islam Iran dibentuk oleh Ayatullah Sayid Mohammad Hosseini Beheshti, Sayid Ali Khamenei, Sayid Ali Abdolkareem Mousavi Ardebili, Akbar Hashemi Rafsanjani dan Doktor Mohammad Javad Bahanar dengan tujuan menciptakan sebuah organisasi yang kokoh dan mengkoordinasi sumber daya manusia aktif serta menciptakan keserasian dan disiplin. Partai ini selama berdirinya, selain berpartisipasi aktif di setiap peristiwa politik dan sosial Iran, juga memiliki peran menentukan dalam penentuan kebijakan negara lewat para pemimpinnya yang berada di jabatan-jabatan strategis pemerintah.
Aktivitas partai Jomhouri-e Eslami berlangsung hingga tahun 1363 Hs, tapi sejak saat itu secara perlahan-lahan cakupan kegiatannya mulai menurun dan pada 11 Khordad 1366 Hs, berdasarkan usulan Ayatullah Khamenei dan Hashemi Rafsanjani kepada Imam Khomeini ra tentang pembubaran partai ini. Imam Khomeini ra sendiri menyetujui pembubaran itu.
Dalam surat yang ditulis oleh para pemimpin partai ini disinggung mengenai pembubaran partai sebagai berikut, "Dirasakan bahwa keberadaan partai sudah tidak lagi bermanfaat seperti pada awal terbentuknya. Bahkan sebaliknya pembentukan partai politik di saat ini justru dapat menjadi alasan untuk terciptanya perselisihan dan keretakan yang merugikan persatuan nasional. Oleh karenanya, Dewan Pusat Partai dengan suara bulat sampai pada kesimpulan bahwa maslahat Revolusi Islam saat ini menuntut pembubaran secara menyeluruh Partai Jomhouri-e Eslami."
Tragedi pada Keluarga Raja Nepal
21 tahun yang lalu, tanggal 1 Juni tahun 2001, Pangeran Dipendra melakukan aksi pembunuhan terhadap keluarga kerajaan Nepal.
Ayahnya, Raja Birenra, ibunya, serta tujuh anggota keluarganya dibunuh oleh Dipendra. Ia sendiri akhirnya melakukan aksi bunuh diri. Tragedi yang melanda keluarga kerajaan Nepal ini disebabkan perbedaan pendapat tajam di antara mereka terkait pernikahan Dipendra. Setelah tragedi itu berlangsung, Gyanendra, saudara Birenra, naik takhta.
Nepal adalah sebuah kerajaan yang terletak kawasan pegunungan India utara. Negara ini memiliki luas wilayah 140 ribu kilometer persegi dan berbatasan dengan Cina dan India.