Lintas Warta 19 Juni 2022
Tiga Pandangan Soal Pengunduran Diri Moqtada Sadr dari Politik Irak.
Moqtada al-Sadr mengumumkan pengunduran dirinya setelah memaksa para anggota faksi al-Sadr untuk mengundurkan diri dari parlemen Irak.
Moqtada al-Sadr, pemimpin Gerakan Sadr di Irak, mengumumkan bahwa ia telah memutuskan untuk mundur dari proses politik agar tidak menjadi mitra politisi "korup" di dunia dan di akhirat.
Pemimpin gerakan Sadr menekankan dalam pertemuan tertutup dengan anggota gerakannya bahwa "dia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan berikutnya jika koruptor ambil bagian".
Dia juga mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tiga hari setelah perintahnya kepada 73 politisi partainya untuk meninggalkan parlemen bahwa dia tidak akan mundur dari keputusannya untuk memerintahkan anggota gerakannya untuk mengundurkan diri dari parlemen.
Ada beberapa pandangan tentang langkah Sadr untuk menarik diri dari politik di Irak.
Ini adalah pandangan Sadr sendiri dan para pendukungnya. Pandangan ini meyakini bahwa mundur dari parlemen merupakan "pengorbanan" untuk mengakhiri kebuntuan politik di Irak saat ini.
Namun, jika pandangan seperti itu benar, tidak ada alasan bagi Moqtada al-Sadr untuk mundur dari politik.
Oleh karena itu, isu pengorbanan bagi Irak tampaknya bukan alasan sebenarnya dari penarikan tersebut. More ...