Sungguh menarik bahwa haji memiliki dua sisi amalan yang berbeda dan saling melengkapi, salah satunya amalan individu dan satunya lagi amalan sosial.

Keduanya harus dijalankan dan diperhatikan.

Amalan individu berhubungan dengan pribadi masing-masing jemaah haji. Setiap orang, pada saat melaksanakan manasik haji dan umrah, harus menghubungkan dirinya dengan Allah Swt, memohon ampun dan menyiapkan bekal untuk dirinya sendiri.

Dalam ayat al-Quran yang terkait dengan haji, “وَ تَزَوَّدوا فَاِنَّ خَیرَ الزّادِ التَّقوی‌”, disampaikan anjuran tentang takwa. Setiap jemaah haji terhormat yang mendapatkan anugerah nikmat besar ini, hendaknya berpikir untuk memenuhi kapasitas dirinya, memenuhi perbekalannya – “وَاَنِ‌استَغفِروا رَبَّکُم” - memohon ampun, kembali kepada-Nya, berdoa, dan meminta kepada Allah SWT, serta berjanji di hadapan Allah SWT untuk masa depan, kehidupan dan aktivitas masing-masing. Ini adalah amalan individu.