Lintas Warta 2 Juli 2022
Mencermati Standar Ganda Barat dalam Krisis Ukraina.
Perang Ukraina telah memasuki bulan kelima. Kebijakan standar ganda Barat dalam menghadapi krisis ini sejauh ini memiliki konsekuensi seperti resesi ekonomi, kemiskinan parah jutaan rumah tangga di dunia, kematian puluhan orang dan pengungsian jutaan orang di Ukraina.
"Pengurangan cadangan minyak strategis AS ke level terendah dalam 40 tahun terakhir", "Peningkatan inflasi di Prancis", "Rencana Inggris untuk menghentikan pengiriman gas ke Eropa", "Peningkatan pengangguran di Jerman bersamaan dengan masuknya Imigran Ukraina", "6 ribu tentara Ukraina ditawan Rusia".
Demikian tajuk utama beberapa berita 24 jam terakhir mengenai perkembangan krisis Ukraina dan dampaknya terhadap negara-negara Barat.
Ketergantungan Barat pada minyak dan gas Rusia kini memasuki babak baru. Menurut data Departemen Energi AS, Cadangan Minyak Strategis AS (SPR) turun 6,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 24 Juni, yang merupakan level terendah sejak April 1986.
Perkembangan ini merupakan tantangan baru bagi pemerintahan Biden, yang telah berusaha menurunkan harga bensin dengan berbagai cara, termasuk pelepasan minyak mentah dari cadangan minyak strategis Amerika Serikat.
Hari-hari ini, orang-orang Amerika telah mengubah pandangan mereka tentang perkembangan di Ukraina setelah melihat $ 5 per galon bensin, yang merupakan harga bahan bakar mobil normal paling mahal dalam sejarah modern Amerika Serikat. Menurut jajak pendapat terbaru, 51% dari Orang Amerika menghubungkan daya beli mereka dengan dukungan untuk Ukraina pada bulan Mei.
Di sisi lain, situasi energi yang kritis di dunia menyebabkan Inggris menunjukkan bahwa mereka tidak mengakui teman dan sekutu dalam situasi tertentu. More ...