Lintasan Sejarah 31 Juli 2022
Hari ini Ahad, 31 Juli 2022 bertepatan dengan 2 Muharam 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 9 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Imam Husein as Tiba di Karbala
1383 tahun yang lalu, tanggal 2 Muharam 61 HQ, Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw bersama dengan anggota keluarga dan sahabat setia beliau, tiba di tanah Karbala.
Ketika sampai di sana beliau menanyakan nama tempat itu. Ketika mendengar bahwa nama tempat ini adalah Karbala, beliau menangis seraya berkata, "Turunlah kalian. Di sinilah darah kita akan diteteskan dan tempat kuburan kita. Di sinilah kuburan kita akan menjadi tempat ziarah. Begitulah kakekku Rasulullah menjanjikan."
Mendengar seruan ini, para sahabat beliau turun dan menurunkan seluruh barang bawaan. Pasukan Hurr bin Yazid al-Riyahi mengambil posisi di tempat berhadapan dengan rombongan Imam Husein as.
Imam Husein as mengumpulkan seluruh keluarga dan memandangi mereka. Beliau pun menangis. Setelah itu, beliau berkata, "Ilahi! Mereka telah mengusir kami dari tanah suci kakekku. Bani Umayah telah menzalimi hak kami. Ya Allah! Ambillah hak kami dari para lalim dan menangkanlah kami atas musuh-musuh kami."
Ubaidillah bin Ziyad menulis sepucuk surat kepada Imam Husein as yang berisi, "Berita ketibaanmu di Karbala telah kami terima. Yazid bin Muawiyah telah memerintahkanku supaya aku tidak tidur sebelum membunuhmu, atau engkau menerima ketentuanku dan ketentuan Yazid bin Mua'wiyah. Wassalam." Imam Husein as berkata, "Surat ini tidak perlu dijawab, karena Ubaidillah memang sudah ditentukan menerima azab Ilahi."
Setelah Imam Husein as membaca surat Ubaidillah Ibn Ziyad, beliau berkata, "Semoga tidak berjaya golongan yang telah rela membeli keridaan manusia dengan harga amarah Allah (Yaitu lebih mementingkan keridaan manusia atas amarah Allah)."
Beberapa bulan sebelumnya, Imam Husein pergi meninggalkan kota Madinah menuju Mekah dalam rangka penolakannya untuk berbaiat atau berjanji setia kepada Yazid bin Muawiyah yang mengangkat diri sebagai khalifah kaum Muslimin.
Sementara itu, ribuan surat dari warga Kufah disampaikan kepada Imam Husain untuk mengundang beliau agar datang ke kota itu untuk memimpin perjuangan melawan Khalifah Yazid yang sangat kejam. Untuk memenuhi undangan itu, Imam Husein beserta 72 orang rombongan beliau, meninggalkan kota Madinah menuju Irak. Namun, ternyata warga Kufah yang mendapat represi dari pemerintahan Yazid, berbalik menentang Imam Husein, sehingga sebelum sampai ke kota Kufah, Imam Husein sudah dicegat oleh pasukan Kufah dan digiring ke Karbala.
Ayatullah Mulla Ahmad Fazel Maraghi Wafat
130 tahun yang lalu, tanggal 9 Mordad 1271 HS, Ayatullah Mulla Ahmad bin Ali Akbar Fazel Maraghi meninggal dunia jenazah beliau dipindahkan ke Najaf lalu dikuburkan di pekuburan Wadi al-Salam.
Ayatullah Mulla Ahmad bin Ali Akbar Fazel Maraghi lahir pertengahan abad ke-13 Hijriah. Beliau aslinya dari Maragheh dan tinggal di Tabriz. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar ilmu-ilmu keislaman, beliau pergi ke Najaf, Irak untuk melanjutkan pendidikan agamanya. Di sana beliau belajar pada guru-guru besar hauzah seperti Sheikh Murtadha Anshari dan Sayid Hossein Kouh Kamareh-i.
Setelah bertahun-tahun belajar di hauzah Najaf, Ayatullah Mulla Fazel Maraghi akhirnya mencapai derajat tinggi dari keilmuan dan beliau kembali lagi ke Tabriz. Di kota ini beliau mengajarkan fiqih, ushul fiqh dan teologi. Beliau meninggalkan sejumlah karya tulis seperti catatan pinggir Nahjul Balaghah, catatan pinggir Shamadiah dan Tafsir al-Quran.
Antoine de Saint Exupery Tewas
78 tahun yang lalu, tanggal 31 Juli 1944, Antoine de Saint Exupery, seorang penulis terkenal Prancis tewas saat pesawat yang ditumpanginya jatuh.
Peristiwa itu terjadi saat Perang Dunia Kedua berkobar. Exupery terlahir ke dunia pada tahun 1900 di kota Lion, Prancis. Sejak remaja, Exepury telah menunjukkan minat yang besar pada kegiatan pendakian gunung dan penulisan. Ketika Perang Dunia Kedua berkobar, Exupery mendaftarkan diri menjadi tentara yang bertugas untuk urusan pengiriman surat-surat penting.
Pada hari itu, ia melakukan penerbangan dalam rangka menjalankan tugasnya. Akan tetapi, tiba-tiba saja Exupery dan pesawatnya hilang dan beberapa hari kemudian, ia dinyatakan tewas dalam kecelakaan penerbangan.
Exupery dikenal oleh masyarakat Prancis karena kepiawaiannya dalam menulis. Ia selalu melewatkan waktu-waktu senggangnya dengan kegiatan tulis-menulis. Saat meninggal, ia meninggalkan sejumlah karya tulis diantaranya buku-buku berjudul "Pangeran Kecil", "Kurir dari Selatan", dan "Penerbangan Malam Hari".