Lintasan Sejarah 18 Agustus 2022
Hari ini Kamis, 18 Agustus 2022 bertepatan dengan 20 Muharam 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 27 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Franz Josef I Lahir
192 tahun yang lalu, tanggal 18 Agustus 1830, Franz Josef I, Kaisar Austria lahir.
Franz Josef I merupakan Kaisar Austria dan Raja Bohemia dari tahun 1848 hingga 1916, serta Raja Apostolik Hongaria dari 1867 hingga 1916. Ia berasal dari Dinasti Habsburg.
Saat Perang Dunia I pecah, Austria-Hongaria bersekutu dengan Jerman, namun tentara mereka ternyata tidak memiliki persiapan dan peralatan yang memadai. Salah satu penyebabnya adalah sikap Franz Josef yang konservatif. Ia menolak saran agar para tentara mendapatkan persenjataan yang baru (dalam kasus ini, tank).
Ia meninggal di Wina pada 21 November 1916 dalam usia 86 tahun.
Amir Kabir Turun dari Jabatannya
176 tahun yang lalu, tanggal 20 Muharam 1268 HQ, Mirza Taqi Khan Amir Kabir turun dari jabatannya.
Mirza Taqi Khan Amir Kabir merupakan salah seorang dari tokoh politik terkenal Iran pada era Dinasti Qajar dan pernah menjadi perdana menteri pada masa kekuasaan Shah Nasiruddin.
Amir Kabir adalah seorang tokoh yang independen, beriman, pengembang ilmu dan pencinta budaya, serta merupakan salah seorang pelopor reformasi dan pencetus ide-ide cemerlang dalam bidang ilmu, pendidikan, dan budaya di Iran. Beliau berusaha keras untuk memajukan rakyat Iran dan di sepanjang era kepemimpinannya, dia telah melakukan banyak kebijakan dan reformasi. Amir Kabir juga dikenal sebagai pemimpin yang berusaha untuk mencegah dan menghalangi campur tangan asing dalam urusan Iran, dan berusaha menghentikan perampokan dan perampasan harta dan kekayaan negara oleh agresor dan imperialis.
Di antara hasil-hasil karya beliau adalah pendirian Madrasah Darul Funun, penerbitan dan penerjemahan buku-buku, surat kabar ilmiah dan sastra. Namun segala usaha dan perjuangan Amir Kabir untuk meninggikan derajat bangsa Iran telah menyebabkan kemarahan dan kebencian para imperialis dan antek-antek mereka di dalam negeri. Akibat tekanan dan konspirasi dari musuh-musuh Amir Kabir, Shah Qajar memecat beliau dari jabatannya sebagai perdana menteri. Amir Kabir kemudian dibuang ke Kashan dan akhirnya terbunuh di sana.
Kamalul Mulk Wafat
82 tahun yang lalu, tanggal 27 Mordad 1319 HS, Mohammad Ghaffari yang terkenal dengan nama Kamalul Mulk, pelukis terkemuka Iran, meninggal dunia di kota Neishabour di timur laut Iran.
Mohammad Ghaffari belajar di sekolah seni "Darul-Funun" di Tehran dan mencapai kesuksesan besar di bidang seni lukis. Kamalul Mulk selama beberapa waktu bekerja pada Shah Naserudin Qajar dan menghasilkan sekitar 170 karya lukis yang sangat indah dan bernilai tinggi.
Kemudian, untuk menambah penegetahuannya di bidang seni lukis, Kamalul Mulk melakukan perjalanan ke Eropa. Sepulang dari Eropa, dia mengajar seni lukis kepada para seniman Iran. Setelah Reza Khan mencapai kekuasaannya, Kamalul Mulk diasingkan ke Neishabour karena menolak melukis Shah Reza dan anaknya. Kamalul Mulk tinggal di Neishabour hingga meninggal dunia. Dia dikuburkan di pekuburan Athar Neishabouri. Karya-karyanya yang terkenal, antara lain, "Padang Karbala", "Pemburu", dan "Taman dan Kolam Surga".