Sebuah perusahaan berbasis pengetahuan Iran telah memproduksi disinfektan nano yang mengandung nano-koloid perak dan hidrogen peroksida untuk menghilangkan semua jenis mikroorganisme dan jamur, yang tidak memerlukan pembilasan dan pengeringan.

Nanolyse mengandung nano koloid perak, hidrogen peroksida dan air deionisasi, dan memiliki perbedaan yang jelas dari larutan desinfektan yang mengandung alkohol yang tersedia di pasar. Solusi ini juga memiliki sifat penyembuhan luka. Juga, menurut persetujuan laboratorium yang andal (sesuai dengan standar ISIRI 10504 dan ISIRI 19851), nanolisis ini mengurangi dan menghancurkan beban mikroba dalam waktu kurang dari satu menit dan virus dalam waktu kurang dari 30 detik, beberapa kali standar dunia, yaitu log 108.

Di bidang kedokteran, para peneliti dari Mashhad University of Medical Sciences berhasil memproduksi obat yang efektif untuk pengobatan asma anak berbasis tanaman. Menurut Dr. Hamid Ahanchian, Associate Professor Alergi dan Imunologi Anak dari Mashhad University of Medical Sciences, obat yang diproduksi dalam bentuk sirup dan telah dipatenkan ini dianggap sebagai salah satu obat herbal yang paling efektif untuk pengobatan penyakit batuk pada pasien asma.

Menurut Kepala Bagian Alergi Anak Rumah Sakit Akbar Mashhad, karena efek positif yang didapat beberapa pasien asma dari obat herbal, dilakukan evaluasi komprehensif terhadap obat herbal asma. Dalam proses persiapan dan produksi obat ini, semua sumber obat tradisional Iran, termasuk Qanun Ibnu Sina dan koleksi Khawarizmshahi, dll, tentang asma dan artikel yang berkaitan dengan jamu Cina dan negara lain juga dikaji. Dalam resep yang berkaitan dengan jamu lama Mashhad, lebih dari 17 jenis tanaman yang berbeda diresepkan untuk anak-anak penderita asma, yang dievaluasi untuk produksi obat ini. Juga, dengan bimbingan profesor bidang ini, yang paling efektif dipilih dari antara sumber-sumber ilmiah dan diresepkan untuk anak-anak penderita asma setelah melalui uji klinis terkontrol plasebo dan setelah flu. Ini adalah uji klinis dari tesis spesialis anak dr. Asma Javid, yang berhasil menyelesaikan proyek ini.

Menurut peneliti ini, sirup ini sangat efektif untuk anak-anak penderita asma dan batuk setelah pilek. Tentu saja, belum ada penelitian yang dilakukan pada batuk setelah Corona, tetapi itu bisa menjadi kandidat yang cocok untuk penelitian selanjutnya. Obat ini saat ini digunakan untuk kelompok usia di atas 4 tahun, dan dengan dosis yang sangat rendah ditambah madu, berguna untuk anak-anak, dan sejauh ini tidak ada efek samping yang tercatat untuk obat ini.

Selama beberapa pekan terakhir, kita menyaksikan beberapa pencapaian artistik para seniman Iran, di antaranya kesuksesan film "Zalava". Dalam acara Festival Film Venesia 2021 dan dalam bagian paralel dan independen dari Pekan Kritik Internasional festival ini, yang diadakan oleh Persatuan Kritikus Film Nasional Italia bersama dengan Festival Film Venesia, hadiah utama diberikan kepada film durasi panjang pertama Arsalan Amiri, "Zalava". Kisah film ini terjadi di sebuah desa kecil pada tahun 1978; Dimana penduduk desa mengklaim bahwa setan tinggal di antara mereka. Film ini memenangkan Grand Prize dari International Critics' Week dan International Federation of Film Critics.

Dalam pernyataan penghargaan, anggota juri, termasuk Claudio Cupellini, Vanja Klaudjersic dan Sandrine Marcos, memuji bakat baru sutradara ini dan memuji bahasa sinematiknya yang lucu dan panggilannya yang mendalam untuk menghadapi takhayul dan ketidaktahuan.

Juga, dalam pencapaian artistik lainnya, film pendek Baghi Dar Shorezar (Spring In Autumn) karya Ghasideh Golmakani memenangkan penghargaan film terbaik dari festival Spanyol "Ahora es Corto".

Baghi Dar Shorezar, yang difilmkan di Rusia dan Iran, menceritakan kisah seorang wanita yang memutuskan untuk meninggalkan suaminya setelah bertahun-tahun hidup bersama. Film yang telah memasuki lebih dari 30 festival internasional ini kali ini mendapatkan penghargaan patung film terbaik beserta hadiah uang tunai dari "Ahora es Corto". Festival "Ahora es Corto" kelima diadakan dari 3 hingga 11 September 2021, secara fisik di wilayah Andalusia, Spanyol.

Film Derakht Khamosh (Silenced Tree) yang disutradarai Faysal Soysal dan direktur Ali Noori Oskouei dalam berapa pekan lalu meraih penghargaan film terbaik dan penyuntingan terbaik di Festival Film Torino Italia (TFF). Penghargaan untuk penyuntingan film ini, yang merupakan produksi bersama Iran dan Turki, diberikan kepada Mostafa Kherghepoosh. Tahun ini, 13 film layar lebar, 16 film dokumenter, dan 51 film pendek berpartisipasi dalam festival, dan 31 film layar lebar diputar di bagian non-kompetitif.

Cerita dan skenario Silenced Tree dengan nama sebelumnya “Walnut Tree” terinspirasi dari sastra dan beberapa peristiwa sejarah yang mempengaruhi masyarakat Turki, tema utama Silenced Tree diambil dari buku “Single Winged Bird” yang ditulis oleh Yasar Kemal dan cerita film dan peristiwa utama di sekitar sebuah pohon kenari (walnut). Simbol pohon tin dalam drama " To Create A Man" karya mendiang penulis Necip Fazıl Kısakürek juga digunakan dalam film ini.

Prestasi lain di bidang artistik Iran pekan lalu, seorang artis Iran terpilih sebagai pemain perempuan terbaik di Festival Torino Underground Cinefest saat bermain di film Botox. Di penutupan acara Torino Underground Cinefest ke-8 di Italia, Susan Parvar memenangkan penghargaan artis terbaik. Film Botox merupakan pengalaman pertama artis Iran ini memainkan sebuah peran serius dan non-komedi.

Pesain utama Botox di acara ini adalah pemenang festival terkenal seperti San Sebastian, Rio de Janeiro, Rotterdam, Moskow, Venice, Warsawa, Karlovy Vary dan Tallinn Black Nights Film Festival.