Lintasan Sejarah 22 November 2022
Hari ini Selasa, 22 November 2022 bertepatan dengan 27 Rabiul Tsani 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 1 Azar 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Gerakan Revolusi Konstitusional Disepakati
117 tahun yang lalu, tanggal 27 Rabiul Tsani 1327 HQ, Muhammad Ali Shah, Raja Iran dari dinasti Qajar menyetujui pemberlakuan Konstitusional baru yang membatasi kekuasaan raja dan keluarganya.
Keputusan ini menandai kekalahan raja dalam menghadapi gerakan rakyat yang menuntut pembatasan wewenang raja yang lazim disebut gerakan Revolusi Konstitusional.
Resolusi DK-PBB Nomor 242 Disahkan
55 tahun yang lalu, tanggal 22 November 1967, Dewan Keamanan PBB mengesahkan sebuah resolusi nomor 242 mengenai Palestina pendudukan.
Resolusi tersebut menuntut rezim Zionis Israel untuk segera menarik mundur pasukannya dari seluruh wilayah yang didudukinya dalam perang Arab-Israel juni 1967, menghentikan segala bentuk operasi militer, mengakui kedaulatan negara-negara di kawasan, menjamin keselamatan kapal-kapal yang melintas di perairan internasional di kawasan seperti Teluk Aqaba dan Terusan Suez, serta mencari penyelesaian masalah pengungsi palestina secara adil.
Meski demikian, sampai saat ini, Israel yang mendapatkan dukungan total negara-negara Barat, khususnya Amerika, hanya bersedia mematuhi sebagian isi resolusi Dewan Keamanan nomor 242 yang menguntungkannya.
Imam Khomeini ra Kirim Pesan dari Paris Jelang bulan Muharam
44 tahun yang lalu, tanggal 1 Azar 1357 HS, Imam Khomeini ra mengirim pesan bersejarah dari Paris menjelang bulan Muharam, bulan syahadah dan bulan kemenangan darat melawan pedang.
Imam Khomeini ra dalam pesannya menyeru seluruh rakyat Iran bangkit dengan seluruh kekuatan yang dimilinya demi melanjutkan penentangan terhadap Shah dan menumbangkannya. Imam menyebut bulan Muharam telah mengajarkan kepada seluruh generasi manusia sepanjang sejarah bagaimana menang menghadapi ujung tombak.
Isi pesan beliau meminta para ulama dan orator agar memanfaatkan benar-benar pedang ilahi bulan Muharam guna memotong sisa pohon kezaliman dan pengkhianatan.
Dalam pesannya Imam Khomeini ra secara transparan mencantumkan tujuan suci Revolusi Islam. Kepada seluruh rakyat Iran Imam berkata, "Semua harus bangkit untuk mencerabut silsilah kezaliman Pahlevi dan menciptakan Republik Islam yang berdasarkan hukum-hukum Islam yang mulia dan kemenangan milik rakyat."
Imam Khomeini ra tidak lupa mengingatkan, "Dengan tibanya bulan Muharam, bulan kebangkitan, keberanian dan pengorbanan telah dimulai. Bulan Muharam adalah bulan kemenangan darah melawan pedang. Para penceramah dan orator punya kewajiban ilahi yang lebih berat untuk mengungkap kejahatan-kejahatan rezim. Suara revolusi besar Iran telah berbunyi di negara-negara Islam dan di negara-negara lain dan memunculkan kebanggaan."
Pesan bersejarah Imam Khomeini ra ini pada hakikatnya perintah beliau kepada rakyat untuk mulai bergerak. Pesan ini dengan cepat menyebar ke seluruh Iran dan disampaikan kepada rakyat. Dampak penting dari pesan ini mempercepat tumbangnya rezim Shah Pahlevi.