Lintasan Sejarah 7 Januari 2023
Hari ini Sabtu, 7 Januari 2023 bertepatan dengan 14 Jumadil Tsani 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 17 Dey 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Imam Ghazali Al-Thusi Wafat
939 tahun yang lalu, tanggal 14 Jumadil Tsani 505 HQ, Abu Hamid Muhammad Ghazali Thusi, yang terkenal dengan nama Imam Muhammad Ghazali, ilmuwan dan ahli fiqih besar Iran, meninggal dunia.
Ghazali mempelajari ilmu fiqih dari Abu Nasr Ismail dan dalam waktu singkat ia berhasil menguasai ilmu tersebut. Pada usianya ke-28 tahun, Ghazali telah masuk ke jajaran ulama besar muslim.
Kemasyhuran Ghazali membuatnya diundang oleh kerajaan Maliki untuk mengajar di Baghdad. Pada tahun 488 Hijriah, Imam Muhammad Ghazali pergi ke Mekah untuk menunaikan haji dan setelah itu, ia tinggal di Baitul Maqdis. Di akhir usianya, ia kembali ke Iran dan mengajar di negeri kelahirannya itu. Di antara karya-karya Imam Muhammad Gazali adalah "Ihya-u Ulumid-Din" dan "Nasihatul-Muluk".
Perintah Larangan Jilbab di Iran
87 tahun yang lalu, tanggal 17 Dey 1314 HS, Shah Reza Pahlevi mengeluarkan perintah yang melarang penggunaan segala bentuk pakaian Islami oleh kaum perempuan Iran.
Perintah ini dikeluarkan setelah berlangsungnya program pengubahan model pakaian lelaki Iran, dari pakaian tradisional menjadi jas dan dasi model Barat .
Tujuan dari perintah Shah Reza ini adalah untuk menjauhkan nilai-nilai Islam dari masyarakat dan meniru gaya hidup Barat secara membabi-buta. Shah Reza mendapat inspirasi untuk mengubah gaya berpakaian rakyatnya setelah melakukan kunjungan ke Turki.
Saat itu Presiden Turki, Kemal Attaturk, juga tengah melakukan sekularisasi besar-besaran di negaranya.
Sulaiman Khatir Syahid
37 tahun yang lalu, tanggal 7 Januari 1986, Sulaiman Khatir, seorang anggota polisi perbatasan Mesir dan Gurun Sinai, gugur syahid dalam penjara.
Khatir dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akibat tindakannya membunuh beberapa orang Zionis di Gurun Sinai. Pembunuhan ini dilakukannya sebagai protes atas ditandatanganinya perjanjian Camp David oleh Mesir dan Zionis.
Setelah beberapa lama dalam penjara, Sulaiman Khatir ditemukan tewas tergantung. Pemerintah Mesir mengklaim bahwa Khatir tewas akibat bunuh diri. Setelah diumumkannya kematian Sulaiman Khatir, ribuan mahasiswa di berbagai kota di Mesir mengadakan unjuk rasa atas tindakan pemerintah mereka.