Jan 29, 2023 10:36 Asia/Jakarta
  • 29 Januari 2023
    29 Januari 2023

Hari ini Ahad, 29 Januari 2023 bertepatan dengan 7 Rajab 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 9 Bahman 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Tarara Lahir
 
1139 tahun yang lalu, tanggal 7 Rajab 305 HQ, Ibnu Tarara, seorang ahli hadis dan sastrawan muslim asal Irak, terlahir ke dunia.

Ilmuwan muslim ini menulis banyak karya di bidang fiqih, namun tidak satupun yang bisa ditemukan. Karya Ibnu Tarara lainnya adalah di bidang sastra, yaitu berjudul "Al-Jaliis As-Shaalih Al-Kaafi wal Aniis An-Naasih Asy-Syaafi".
 
Buku sebanyak seratus jilid ini sebagiannya dimulai dengan hadis Nabi, lalu dilanjutkan dengan penjelasan atas hadis tersebut, dan kemudian diisi dengan hikayat dan syair-syair yang sesuai dengan hadis tersebut. Ibnu Tarara meninggal dunia pada tahun 390 Hijriah.

Arif Besar Ayatullah Mirza Ali Qazi Thabathabai Wafat

76 tahun yang lalu, tanggal 9 Bahman 1325 HS, Ayatullah Sayid Ali Qazi Thabathabai, arif besar meninggal dunia dalam usia 77 tahun. Beliau dimakamkan di pekuburan Wadi as-Salam, Najaf al-Asyraf.

Ayatullah Sayid Ali Qazi Thabathabai

Ayatullah Sayid Ali Qazi Thabathabai lahir pada 1248 Hs di kota Tabriz. Keluarganya berasal dari kalangan sastrawan dan ulama. Selama di Tabriz, beliau belajar kepada sejumlah ulama termasuk ayahnya.

Sejak muda beliau telah pergi ke Najaf al-Asyraf untuk menuntut ilmu. Selama di sana, beliau belajar kepada ulama besar seperti Mohammad Fazel Sharbiyani, Mohammad Hassan Mameghani, Sheikh as-Shariah Isfahani, Akhond Khorasani dan Mirza Hossein Khalili Tehrani. Sementara untuk mempelajari lebih dalam masalah irfan, beliau belajar kepada Sayid Ahmad Karbalai dan Sheikh Mohammad Bahari.

Belajar selama bertahun-tahun di Najaf membuat beliau menjadi ulama besar di bidang fiqih, ushul, hadis dan tafsir, sekaligus menjadi seorang arif dan guru akhlak.

Selain berusaha keras membersihkan jiwanya, beliau juga mendidik murid-murid seperti Allamah Thabathabai, Sayid Mohammad Hassan Ilahi, Sayid Reza Bahauddini, Mohammad Taqi Bahjar Foumani dan lain-lain.

Jenderal Soedirman Wafat

73 tahun yang lalu, tanggal 29 Januari 1950, Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman meninggal dunia pada umur 34 tahun.

Jenderal  Soedirman adalah seorang pahlawan IndonesiaRepublik Indonesia. Semasa sekolah, Sudirman muda aktif dalam kegiatan kepanduan. Pertama ia bergabung dengan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), kemudian menjadi anggota Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Muhammadiyah.

Pada masa revolusi fisik dalam keadaan sakit ia memimpin pasukannya untuk bergerilya mengusir penjajah.