Lintasan Sejarah 3 April 2023
Hari ini, Senin, 3 April 2023 bertepatan dengan 12 Ramadan 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 14 Farvardin 1402 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Ibnu Al-Jauzi Meninggal
Tanggal 12 Ramadan 597 HQ, Ibnu al-Jauzi, seorang ulama fiqih, hadis, dan sejarah abad ke-6 Hijrah, meninggal dunia di kota Baghdad.
Ibnu al-Jauzi dilahirkan pada tahun 510 Hijriah dan menghabiskan sebagian besar umurnya untuk menuntut ilmu dan menulis buku. Selain menguasai bidang fiqih dan hadis, Ibnu al-Jawzi juga mahir dalam berkhutbah, sehingga menjadi kepercayaan dari para ulama di zamannya.
Karya tulis Ibnu al-Jawzi mencapai 200 jilid dan yang terkenal di antaranya berjudul "al-Muntazhim" dan "Mawa'izh al-Muluk".
Abbas Sahab, Bapak Geografi Iran Meninggal Dunia
Tanggal 14 Farvardin 1379 HS, Abbas Sahab, Bapak Geografi Iran meninggal dunia di usia 79 tahun.
Profesor Abbas Sahab lahir pada 3 Dey 1300 Hs (24 Desember 1921) di sebuah desa dekat kota Tafresh, provinsi Markazi. Ia memulai pendidikannya sejak usia 4 tahun dan pada usia 10 tahun bersama ayahnya pindak ke kota Tehran.
Potensinya di bidang geografi mulai diketahui sejak berada di Tehran, sehingga pada usia 15 tahun ia telah berhasil membuat peta Tehran. Peta Tehran dan kota-kota lainnya yang dibuat oleh Abbas Sahab menjadi cikal bakal didirikannya lembaga geografi Iran pada tahun 1324 Hs.
Lembaga Geografi Iran di tangan Abbas Sahab tampil menjadi perpustakaan geografi paling kaya di Timur Tengah dengan memiliki 18 ribu jilid buku, 15 ribu jilid majalah geografi dan ratusan bola bumi dan atlas besar dan kecil dalam pelbagai bahasa. Sejak waktu itu Lembaga Geografi Iran mengikuti banyak pameran.
Selama bertahun-tahun beraktivitas di Lembaga Geografi Iran, lembaga yang dipimpinnya ini berhasil mencetak buku, terjemah dan memperbanyak naskah kuno karya-karya sastra dan geografi.
Profesor Abbas Sahab akhirnya diangkat sebagai Bapak Geografi Iran dan dikenal sebagai pendiri percetakan atlas dan produsen bola bumi dalam bahasa Persia serta penulis puluhan atlas geografi.
Sri Sultan Hamengkubuwono IV Lahir
Tanggal 3 April 1804, Sri Sultan Hamengkubuwono IV dilahirkan.
Sri Sultan Hamengkubuwono IV adalah raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah pada tahun 1814 - 1822. Nama aslinya adalah Raden Mas Ibnu Jarot, putra Hamengkubuwana III yang lahir dari permaisuri tanggal 3 April 1804. Ia naik takhta menggantikan ayahnya pada usia sepuluh tahun, yaitu tahun 1814. Karena usianya masih sangat muda, Paku Alam I ditunjuk sebagai wali pemerintahannya.
Pada pemerintahan Hamengkubuwono IV, kekuasaan Patih Danurejo IV semakin merajalela. Ia menempatkan saudara-saudaranya menduduki jabatan-jabatan penting di keraton. Keluarga Danurejan ini terkenal tunduk pada Belanda. Mereka juga mendukung pelaksanaan sistem Sewa Tanah untuk swasta, yang hasilnya justru merugikan rakyat kecil.
Pada tanggal 20 Januari 1820 Paku Alam I meletakkan jabatan sebagai wali raja. Pemerintahan mandiri Hamengkubuwono IV itu hanya berjalan dua tahun karena ia tiba-tiba meninggal dunia pada tanggal 6 Desember 1822 saat sedang bertamasya. Oleh karena itu, Hamengkubuwono IV pun mendapat gelar anumerta Sultan Seda ing Pesiyar.