Jun 07, 2023 19:20 Asia/Jakarta

Surah Ar-Rahman 62-78

وَمِنْ دُونِهِمَا جَنَّتَانِ (62) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (63) مُدْهَامَّتَانِ (64) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (65) فِيهِمَا عَيْنَانِ نَضَّاخَتَانِ (66) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (67) فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ (68) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (69)

Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi (55: 62)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 63)

Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya. (55: 64)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 65)

Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar. (55: 66)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 67)

Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima. (55: 68)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 69)

Dalam pembahasan sebelumnya dibicarakan mengenai pahala yang diberikan Tuhan kepada orang-orang yang bertakwa di hari kiamat. Ayat kali ini menyinggung surga lain yang berada di level lebih rendah dari surga para wali Allah dan orang-orang mukmin yang berbuat baik dari jin dan manusia.

Ayat ini saat menyinggung kebun-kebun surga menyebutkan sejumlah karakteristiknya; Kebun-kebun ini sangat indah, subur dan rindang. Di kebun-kebun ini, terdapat banyak air dalam bentuk mata air dan air terjun yang memancar dari kedalaman bumi atau gunung, dan mengalir di antara pohon-pohon. Selain itu, buah-buahan yang dihasilkan tanaman di kebun ini semuanya milik penghuni surga. Di antara tanaman ini, disebutkan secara khusus kurma dan delima karena nilai tinggi keduanya.

Di dunia ini, kurma dan delima memiliki keunggulan gizi dan pengobatan, dan mengindikasikan bahwa surga memiliki empat musim, karena kurma tumbuh di daerah panas dan delima di daerah beriklim sedang. Ketika di dunia, kedua buah-buahan ini memiliki khasiat besar, maka bagaimana di akhirat nanti ? 

Dari delapan ayat tadi terdapat tiga pelajaran penting yang dapat dipetik.

1.Pohon-pohon di surga senantiasa hijau dan segar.

2. Menikmati pemandangan alam seperti hutan yang hijau dan subur, air terjun dan mata air, serta pohon dengan berbagai buahnya adalah sebagian kecil dari nikmat surga.

3. Kufur dan mendustakan nikmat ilahi di dunia akan membuat manusia tidak dapat menikmati nikmat ilahi di akhirat.

فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ (70) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (71) حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ (72) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (73) لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ (74) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (75) مُتَّكِئِينَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ (76) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (77) تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (78)

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. (55: 70)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 71)

(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (55: 72)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 73)

Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (55: 74)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 75)

Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah. (55: 76)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 77)

Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia. (55: 78)

Ayat-ayat terakhir Surah Ar-Rahman ini melanjutkan ayat sebelumnya serta menyebutkan nikmat ilahi lain di surga. Salah satu nikmat ilahi di dunia adalah nikmat memiliki pasangan (suami atau istri) yang diberikan Tuhan sebagai sumber ketenangan jiwa dan mental manusia, serta memanfaatkan naluri seksual dengan cara yang benar dan halal. Tapi banyak manusia yang memenuhi naluri ini melalui jalan haram dan mereka tersesat. Sekelompok manusia juga mengambil jalan pemborosan dan dari sudut pandang mereka, pernikahan adalah hal yang buruk. Mereka juga terancam terjerumus pada penyimpangan dengan cara lain dengan meninggalkan pernikahan.

Ayat-ayat ini menganggap salah satu pahala surgawi adalah keuntungan dari istri yang suci, baik hati, dan cantik yang tinggal di tempat yang mewah, luas, dan didekorasi dengan baik. Pasangan tersebut dari jenis penghuni surga atau dari malaikat berupa manusia dan jin, yang dengan perilaku dan ucapan yang menyenangkan, mereka menjadi pasangan dan teman penghuni surga. Salah satu ciri wanita cantik ini adalah mereka benar-benar perawan dan belum pernah berhubungan dengan orang lain. Mereka hanya milik pasangannya, mereka tersembunyi dari mata orang lain dan jauh dari jangkauan mereka.

Bagian pertama Surah Ar-Rahman membicarakan nikmat dunia dan bagian keduanya membicarakan nikmat ukhrawi/akhirat. Ayat surah ini berulang kali bertanya kepada manusia dan jin, nikmat mana yang kalian ingkari dan mengapa kalian tidak bersedia mensyukuri nikmat ini ? Tak diragukan lagi bahwa seluruh nikmat ini datang dari sisi Tuhan sumber rahmat dan berkah, Tuhan yang agung dan terhormat serta juga menghormati hamba-hamba-Nya.

Dari sembilan ayat tadi terdapat tiga pelajaran penting yang dapat dipetik.

1. Naluri alami manusia di hari kiamat sama dengan nalurinya di dunia ini, tetapi di surga kebutuhan naluriahnya terpenuhi dengan cara yang paling tinggi.

2. Pasangan surgawi keduanya tampan dan cantik, serta memiliki kesucian batin dan penutup luar (iffah) yang melindungi mereka dari pandangan orang lain.

3. Tuhan semesta alam, selain memiliki kemuliaan dan keagungan, juga merupakan manifestasi dari kebaikan, rahmat dan belas kasihan.

 

 

Tags