Lintasan Sejarah 29 September 2023
Hari ini, Jumat, 29 September 2023 bertepatan dengan 13 Rabiul Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 7 Mehr 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Dimulainya Kekuasaan 500 Tahun Bani Abbasiah
Tanggal 13 Rabiul Awal 132 HQ, dimulainya kekuasaan 500 tahun Bani Abbasiah.
Pasca pembantaian yang terjadi demi meraih kekuasaan, masyarakat Islam pada 13 Rabiul Awal 132 HQ, membaiat Abu al-Abbas Abdillah bin Muhammad bin Ali bin Abdillah bin Abbas bin Abdil Mutthalib yang lebih dikenal dengan as-Saffah. Dengan demikian, secara resmi (menurut satu riwayat sejarah) dimulailah masa kekuasaan panjang Bani Abbasiah.
Abu al-Abbas as-Saffah, Khalifah Pertama Bani Abbasiah berkuasa hingga 136 HQ. Selama empat tahun berkuasa, ia banyak melakukan pembunuhan dan pembantaian terhadap keturunan Bani Umayah dan juga pecinta Ahli Bait. Itulah mengapa ia diberi julukan Saffah, sebagai orang yang banyak menumpahkan darah. Ia pribadi yang dikenal sangat pendendam. Ia membantai seluruh keturunan Bani Umayah. Ada yang digantung dan ada yang dibakar.
As-Saffah merupakan orang pertama yang menggagas sistem kementerian dalam Islam. Karena sebelum ini, pada Bani Umayah, mereka memilih sejumlah orang untuk berkonsultasi. Akhirnya ia meninggal pada 136 Hq dalam usia 32 tahun.
Aksi Mogok Massal Menentang Sikap Rezim Pahlevi
Tanggal 7 Mehr 1357 HS, rakyat Iran melakukan aksi mogok massal menentang sikap rezim Pahlevi.
Menyusul diumumkannya kondisi darurat militer di seluruh kota-kota besar Iran, rakyat melakukan aksi mogok memrotes sikap rezim Pahlevi itu.
Aksi mogok ini mulai dilakukan oleh para anggota koperasi industri perminyakan Iran dan pegawai kilang minyak Abadan. Menyaksikan aksi mogok itu, para pegawai telekomunikasi Tehran tidak ingin ketinggalan dan juga melakukan aksi yang sama.
Pada tanggal 7 Mehr 1357 HS, para karyawan kereta api, air minum, semen Tehran, pelabuhan, kilang minyak Shiraz, reaktor nuklir, penambang batu bara, para nelayan dan penguasaha tekstil Yazd juga turut melakukan aksi mogok menentang keputusan rezim Pahlevi.
Angola Adakan Pemilu Pertama
Tanggal 29 September 1992, diadakan pemilu pertama yang bebas di Anggola.
Dalam pemilu ini Partai MPLA yang sejak tahun 1976 menguasai pemerintahan, meraih kemenangannya dan pemimpin partai ini, Jose Eduardo Dos Santos, kembali menjadi presiden.
Angola meraih kemerdekaannya dari Portugis pada tahun 1975 dan terjadi perang saudara antara kelompok MPLA yang didukung Soviet dan Kuba melawan kelompok Unita yang didukung Amerika dan Afrika Selatan.
Meskipun MPLA berhasil meraih kekuasaan pada tahun 1976, namun bentrokan berdarah terus terjadi. Setelah melemahnya kelompok Unita dan terbunuhnya pemimpin kelompok ini, Jonas Savimbi, barulah perang saudara 27 tahun di Angola mereda.