Okt 18, 2023 10:39 Asia/Jakarta
  • 18 Oktober 2023
    18 Oktober 2023

Hari ini, Rabu, 18 Oktober 2023 bertepatan dengan 2 Rabiul Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 26 Mehr 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Ibnu Mu’taz Tewas

Tanggal 2 Rabiul Tsani 296 HQ, Ibnu Mu’taz, seorang penyair dan sastrawan Arab zaman Dinasti Abbasiah, dibunuh atas perintah dari penguasa saat itu.

Ibnu Mu’taz dilahirkan di Samara. Irak, pada tahun 247 Hijriah, dan merupakan putra dari Mu’taz , khalifah Dinasti Abbasiah ke-13. Ibnu Mu’taz adalah seorang pencinta sastra dan syair sehingga rumahnya menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan dan sastrawan.

Setelah kematian khalifah Muktafa, Ibnu Mu’taz diangkat menjadi khalifah, namun mendapatkan penentangan dari sekelompok orang sehingga akhirnya terguling. Setelah itu, Muqtadar Abbasi naik ke kursi kekhalifahan dan atas perintahnya pula, Ibnu Mu’taz dibunuh. Karya Ibnu Mu’taz berjudul, “Asy’aarul Muluk” dan “Kitaabul Badii’“.

Italia dan Kaisar Ottoman Menandatangani Perjanjian Damai

Tanggal 18 Oktober 1912, Italia dan Kaisar Ottoman menandatangani sebuah perjanjian damai.

Sejarah

Berdasarkan perjanjian ini, Ottoman harus menyerahkan Libya kepada Italia. Setahun sebelumnya, Italia telah mulai menyerang Libya. Awalnya, pasukan Ottoman yang menduduki Libya berhasil menang, namun akhirnya harus takluk kepada pasukan Italia dan Libya pun diduduki oleh Italia.

Karena semakin meningkatnya gejala akan terjadinya perang Balkan Pertama melawan Imperium Ottoman, Kaisar Ottoman terpaksa melakukan perjanjian damai dengan Italia.
 
Bangsa Libya kemudian selama bertahun-tahun berperang melawan penjajahan Italia. Setelah terjadi perubahan politik pasca Perang Dunia Kedua, Libya dikuasai oleh Perancis dan Inggris. Akhirnya, baru pada tahun 1951 Libya berhasil meraih kemerdekaannya.

Museum Nasional Al-Quran di Tehran Dibuka untuk Umum

Tanggal 26 Mehr 1384 HS, Museum Nasional Al-Quran Tehran dibuka untuk umum.

Museum al-Quran di Tehran diresmikan sebagai tempat penyimpanan karya-karya besar dan kegiatan-kegiatan yang ada hubungannya dengan al-Quran.

Disain pertama museum al-Quran dibuat oleh Ahmad Masjed Jame'ii. Arsitektur bangunannya didominasi geometri dan struktur. Dari sisi geometri bangunan ini, khususnya dalam disain bangunan asli sangat mendominasi kuat bangunan. Sementara strukturnya dibuat sangat indah dengan memanfaatkan bentuk-bentuk geometri dalam membuat atap, khususnya perpustakaan, ruangan utama, atap dan dinding, utamanya pada ruangan Amphitheater.

Ahmad Masjed Jame'ii pada tanggal 9 Shahrivar 1384 (31 Agustus 2005) mulai melakukan aktivitasnya sebagai Kepala Museum dan pada tanggal 23 Mehr 1384 (5 Oktober 2005) Museum al-Quran Tehran resmi beroperasi setelah dibuka oleh Ayatollah Hashemi Rafsanjani. Akhirnya, tiga hari setelahnya pada tanggal 26 Mehr 1384 Museum al-Quran dibuka untuk umum.