Aksi Solidaritas Warga Indonesia di Jakarta Mendukung Palestina
Ribuan orang berada di Monumen Nasional pada hari Minggu (05/11/2023) untuk menyatakan solidaritas terhadap Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Ini pertemuan publik terbesar di Indonesia sejak pecahnya perang Israel-Hamas.
Mengenakan jubah putih dan syal Palestina hitam-putih, mereka mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Allahu Akbar” dan “Bebaskan Palestina” sambil menuntut pasukan Israel mengakhiri pengepungan mematikan mereka di Gaza.
Ketika tayangan pengeboman di Gaza terpampang di layar, tokoh-tokoh Muslim secara bergiliran menyampaikan pidato di atas panggung di alun-alun Monumen Nasional (Monas), menyerukan, antara lain, boikot barang-barang Israel dan penyelidikan permusuhan Israel di Gaza di Gaza di pengadilan internasional.
Ada yang bermalam di Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, dan menunaikan salat subuh sebelum berangkat ke Monas.
Yang lain seperti Ibu Evi Murniyati, 55, dan ketiga temannya dari kota Bogor, di luar Jakarta, meninggalkan rumah mereka saat fajar menyingsing.
Ibu Evi mengatakan bahwa dia berharap bisa terbang ke Palestina untuk memasak dan merawat anak-anak yatim piatu.
Dia menambahkan, Sebagai seorang ibu dan wanita, hati saya hancur berkeping-keping ketika saya melihat anak-anak yang kehilangan rumah, orang tua, dan bahkan nyawa mereka. Mengapa mereka? Mereka tidak bersalah.
Ibu Sumayah, begitu ia biasa dipanggil, seorang pembuat konten berusia 26 tahun, telah membuat spanduk dan membujuk orang tuanya untuk bergabung dengannya di acara tersebut.
“Saya ingin datang sendiri, dan tidak hanya mengunggah di media sosial, untuk menunjukkan bahwa saya mendukung Palestina. Saya mempunyai banyak emosi saat ini, sedih dan marah atas kekejaman yang tidak masuk akal ini,” katanya.
Terlihat sangat putus asa, dia menambahkan, Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika saya menjadi warga Gaza di sana, setiap jam, menit, dan detik, memikirkan kapan saya akan mati.
Unjuk rasa pada hari Minggu ini adalah yang terbaru dari serangkaian protes damai baru-baru ini, termasuk di Kedutaan Besar Amerika Serikat dan misi PBB, yang terletak tidak jauh dari Monas.
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel, dan tidak ada kedutaan besar Israel di negara tersebut.
Indonesia adalah pendukung kuat Palestina, dan demonstrasi semacam ini tidak jarang terjadi di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dengan jumlah penduduk 280 juta orang.