Nov 17, 2023 10:39 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 17 November 2023
    Lintasan Sejarah 17 November 2023

Hari ini, Jumat, 17 November 2023 bertepatan dengan 3 Jumadil Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 26 Aban 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Syaikhul Islam Zanjani Meninggal

Tanggal 3 Jumadil Awal 1292 HQ, Ayatullah Mirza Abu Abdillah Syaikhul Islam Zanjani, ulama dan penyair terkenal, meninggal dunia.

Ulama besar ini lahir tahun 1224 di Zanjan, Iran. Pada usia muda, Mirza Zanjani pegi menuntut ilmu ke kota Isfahan yang saat itu merupakan salah satu  pusat keilmuwan di Iran.

Setelah menuntut ilmu, Ayatullah Zanjani kembali ke kota kelahirannya dan di sana beliau mengajar ilmu-ilmu agama serta menulis buku. Karya-karya Ayatullah Mirza Zanjani di antaranya berjudul Hujjatul Abrar dan Hidayatul Muttaqin.

Image Caption

Meninggalnya Ebrahim Pourdavoud Periset Terkenal Iran

Tanggal 26 Aban 1347 HS, Profesor Ebrahim Pourdavoud meninggal dunia dalam usia 83 tahun.

Profesor Ebrahim Pourdavoud lahir ke dunia pada tahun 1264 HS di kota Rasht. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia pindah ke Tehran dan untuk kedua kalinya ia pergi ke Beirut untuk melanjutkan pendidikannya setelah menguasai filsafat dan kedokteran tradisional.

Profesor Pourdavoud kembali ke Iran tapi tidak untuk waktu yang lama dan setelah itu ia ke Jerman. Di negara ini ia memulai penelitiannya yang mendalam tentang tradisi, bahasa dan budaya kuno Iran. Buku Avesta dijadikan referensi utama dalam melakukan penelitiannya. Guna menyempurnakan studinya tentang Iran, kembali Pourdavoud menuju India dan mengajar di sana.

Peneliti besar Iran ini pada tahun 1315 HS diundang memberikan kuliah di Fakultas Literatur dan Hukum, Universitas Tehran dan sejak itu ia tinggal hingga akhir hayatnya di Iran. Pada tahun 1317 HS, Profesor Purdavoud menjadi anggota Akademi Internasional Seni dan Sains dan di tahun 1346 ia mendapat penghargaan sains dari Vatikan atas sumbangsihnya di bidang kemanusiaan.

Image Caption

SCIRI Didirikan untuk Melawan Rezim Saddam

Tanggal 17 November 1982, dibentuklah Dewan Tertinggi Revolusi Islam Irak (SCIRI) yang terdiri dari partai-partai dan kelompok-kelompok Islam yang menentang Rezim Saddam.

Tujuan pembentukan Dewan ini adalah untuk menyelamatkan rakyat Irak dari cengkeraman kezaliman rezim Saddam dan mendirikan pemerintahan yang berasaskan suara dari rakyat. Dengan memanfaatkan periode invasi Irak ke Iran, dewan ini berhasil memberikan pukulan telak terhadap rezim Saddam.

Pasca perang Irak-Iran, kelompok oposisi terbesar Irak ini terus melakukan aktivitas politik dan militernya. Menyusul invasi Amerikayang menggulingkan Saddam Husein pada bulan Maret 2003, dewan ini masuk ke Irak dan melakukan aktivitasnya di dalam negeri.

Pada bulan Agustus 2003, Ayatullah Baqir al-Hakim, pemimpin dewan, gugur syahid akibat  ledakan bom di depan kompleks Masjid Imam Ali, di kota Najaf. Namun, majelis ini tetap maju berjuang untuk mengusir pasukan agresor dari negeri mereka dan membentuk pemerintahan Irak yang independen.

 

Tags