Des 13, 2023 09:59 Asia/Jakarta
  • 13 Desember 2023
    13 Desember 2023

Hari ini, Rabu, 13 Desember 2023 bertepatan dengan 29 Jumadil Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 22 Azar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Mulla Muhammad Taqi Burghani Gugur Syahid

Tanggal 29 Jumadil Awal 1264 HQ, Mulla Muhammad Taqi Burghani gugur syahid akibat disiksa oleh sejumlah pengikut kelompok Babiyat saat sedang salat malam.

Mulla Muhammad Taqi bin Muhammad yang dikenal dengan Syahid Tsalits terlahir ke dunia pada 1184 HQ di kota Burghani dan belajar ilmu-ilmu agama di kota Qazvin, Qom dan Isfahan. Setelah itu beliau menuju Najaf untuk melanjutkan pendidikannya dan belajar kepada Syeikh Jakfar Kasyif al-Ghitha dan Sayid Mujahid.
 
Syahid Tsalits lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk menyebarkan ajaran agama. Begitu pula beliau banyak meninggalkan karya ilmiah seperti ‘Uyun al-Ushul di bidang ushul fiqih, Majalis al-Mu'minin di bidang akhlak dan Manhaj al-Ijtihad sebagai syarah atas buku Syara'i al-Islam.
 
Pada tahun 1264 Hq adalah awal-awal munculnya fitnah Babiyat dan tahun pertama Naseer ad-Din Shah. Di tahun-tahun itu pula Syahid Tsalits berjuang membela agama dari fitnah Babiyat ia dijadikan target pembunuhan oleh beberapa orang yang diperintah oleh keponakannya Qurratul'ain.

Hijrah Sugra, Hijrah Ulama Tehran ke Rey

Tanggal 22 Azar 1284 HS, para ulama Tehran melakukan hijrah ke kota Rey yang dikenal dengan Hijrah Sugra.

Akibat meluasnya kezaliman, kefasadan dan kematian di akhir kekuasaan Mozaffaruddin Shah Qajar, ulama Tehran yang paling tersiksa dengan kondisi ini melakukan protes dan upaya memperbaiki kondisi yang ada serta menekan pemerintah dengan berhijrah dari Tehran ke komplek makam suci Hazrat Abdul Azhim di kota Rey.

Sejarah

Hijrah ulama Tehran ini dilakukan pada 22 Azar 1284 HS (13 Desember 1905) yang kemudian dikenal dengan istilah Hijrah Sugra yang pada tahap awal dilakukan oleh 2 ribu ulama. Setelah berlalu beberapa hari ribuan ulama lainnya bergabung dengan rombongan pertama hingga jumlah mereka melebihi 10 ribu ulama.

Para orator dan ulama ketika menyampaikan ceramahnya menyebutkan kezaliman yang dilakukan oleh pemerintah Ain ad-Dowleh, Perdana Menteri waktu itu dan menuntut terbentuknya lembaga peradilan.

Mozaffaruddin Shah Qajar menyaksikan kenyataan ini tampil untuk mencari solusi atas kondisi buruk menerima tuntutan para ulama dengan membentuk lembaga peradilan di setiap kota Tehran, penerapan undang-undang Islam di seluruh negeri dan pemberhentian kepala bea cukai Iran yang berkewarganegaraan Belgia serta memberhentikan Ala Dowleh, Gubernur Tehran.

Akhirnya aksi protes itu berakhir pada 22 Dey 1284 HS (12 Januari 1906) dan berlanjutnya perjuangan oleh ulama dan rakyat, Mozaffuruddin Shah terpaksa mendandatangani perintah Konstitusi pada tanggal 14 Mordad 1285 Hs (5 Agustus 1906).

Saddam Husein ditemukan di Irak Utara
 
Tanggal 13 Desember 2003, Saddam Husein, bekas diktator Irak ditangkap setelah ditemukan bersembunyi di tempat persembunyiannya dekat Tikrit, Irak Utara.

Saddam Husein telah menyembunyikan diri sejak serangan AS dan Inggris ke Irak pada bulan Maret 2003. Penangkapan diktator penumpah darah ini menyebabkan kegembiraan besar di tengah rakyat Irak dan negara-negara seperti Iran dan Kuwait, yang pernah merasakan kekejaman penguasa zalim ini.
 
Sementara itu, meski masyarakat dunia menunggu terungkapnya berbagai kejahatan diktator Irak ini yang hingga saat itu masih belum terungkap, namun pihak AS tidak bersedia melepas Saddam begitu saja dan terus mengawasinya agar berbagai kerjasama negara ini dengan rezim tiran Irak ini tidak terungkap.
 
Saddam berhasil meraih kekuasaan di Irak melalui kudeta Partai Baath yang beridiologi Marxist. Di sepanjang kekuasaannya yang otoriter di Irak, selain membunuhi rakyatnya, ia juga mengagresi Iran dan Kuwait, serta melakukan berbagai kejahatan yang sangat mengerikan di dua negara tersebut.