Des 16, 2023 10:23 Asia/Jakarta
  • 16 Desember 2023
    16 Desember 2023

Hari ini, Sabtu, 16 Desember 2023 bertepatan dengan 2 Jumadil Tsanni 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 25 Azar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Harun Al-Rasyid Meninggal

Tanggal 2 Jumadil Tsani 193 HQ, Harun al-Rasyid, salah seorang khalifah dari Bani Abbasiah, meninggal dunia.

Harun al-Rasyid meraih kekuasaan pada tahun 170 Hijriah. Pada awalnya, al-Rasyid banyak dipengaruhi oleh ibunya, dan sepeninggal ibunya, al-Rasydi mengangkat Yahya Barmaki sebagai perdana menteri. Sejak saat itu, kekuasaan secara de facto berada di bawah pengaruh perdana menterinya tersebut.

Sepanjang masa kekuasaannya, Harun al-Rasyid banyak membunuh atau memenjarakan Ahlul Bait atau keturunan Rasulullah serta para pendukung mereka. Di antara korban kekejaman Harun al-Rasyid adalah Imam Musa Kazhim as yang dipenjara selama bertahun-tahun sampai akhirnya gugur syahid di dalam penjara.

Harun al-Rasyid tewas terbunuh di saat ia berada di Khorasan, Iran, untuk membasmi gerakan pemberontakan kaum Muslimin.

Bantuan Intelijen CIA ke Baghdad dalam Perang 8 Tahun

Tanggal 25 Azar 1365 HS, CIA memberikan bantuan intelijen kepada Baghdad dalam Perang 8 Tahun.

Sejarah

Setelah perang yang dipaksakan rezim Saddam terhadap Iran semakin meluas dan kemajuan yang dicapai oleh para pejuang Republik Islam Iran dari hari ke hari bertambah, Amerika meningkatkan bantuan senjata ke Irak. Karena bagi Amerika, mereka tidak dapat menerima kekalahan Irak dari Iran dalam perang ini.

Oleh karena itu, selain pengiriman bantuan senjata modern ke Irak, Amerika juga mulai memberikan bantuan intelijen kepada negara ini sejak tahun 1359 Hs. Bantuan intelijen ini di hari-hari menjelang berakhirnya perang delapan tahun ini menjadi satu kebutuhan penting partai Baath.

Pada tanggal 25 Azar 1365 HS (16 Desember 1986), Irak mendapat pelbagai informasi dan data intelijen sangat rahasia dari pusat-pusat strategis Iran. CIA juga berkali-kali mendorong Irak untuk menyerang instalasi-instalasi vital dan ekonomi Iran. Selama perang delapan tahun ini, CIA mengkoordinasi serangan pesawat-pesawat tempur Irak ke situs-situs dan kawasan penting Iran.

Roger Garaudy Dipenjara

Tanggal 16 Desember 1998, Pengadilan Banding Paris menjatuhi Roger Garaudy hukuman penjara dan denda sebesar 40.000 dolar atas tulisannya yang berjudul "The Founding Myths of Israeli Politics" (Mitos Dasar Politik Israel).

Dalam buku itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, Garaudy menyodorkan bukti bahwa NAZI dan Yahudi bekerja sama dalam PD II. Dalam buku ini, Garaudy menyatakan bahwa kisah tentang kamar gas Auschwitz yang digunakan Nazi untuk membunuh kaum Yahudi adalah rekaan belaka yang bertujuan untuk menarik simpati masyarakat dunia tehadap bangsa Yahudi agar mau menyetujui berdirinya negara Zionis di Palestina.

Lebih jauh, Garaudy menyatakan bahwa klaim adanya 6 juta warga Yahudi yang tewas dibunuh Nazi adalah klaim bohong karena pada zaman itu, populasi total Yahudi tidak mencapai jumlah enam juta.

Atas tekanan dari kaum Yahudi,  Roger Garaudy diseret ke pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara dengan tuduhan "mengingkari kejahatan anti kemanusiaan". Anehnya, tidak satupun orang Yahudi yang pernah dijatuhi tuduhan mengingkari kejahatan anti kemanusiaan yang terjadi di Qana, Lebanon pada tanggal 18 April 1996, ketika tentara Israel membunuh massal 100 pengungsi Arab yang berlindung di markas PBB.